Tren kasus COVID-19 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat terus mengalami penuruan sejak beberapa pekan terakhir. Penurunan tren tersebut juga akhirnya berdampak pada berkurangnya Bed Occupancy Rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan.
Data dari Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kuningan, hingga Selasa (24/8/2021) kemarin, tingkat keterisian tempat tidur di 12 rumah sakit dan 1 pusat isolasi terpadu dengan kapasitas 527 bad hanya mencapai 27 persen.
"Kalau kemarin itungannya untuk Kuningan sekitar 27 persen BOR-nya," kata juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Kuningan Indra Bayu Permana saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (25/8/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Indra menjelaskan dengan menurunnya tingkat keterisian tempat tidur juga membuat angka kematian di Kabupaten Kuningan secara otomatis ikut berkurang. Namun hingga hari ini tercatat masih ada 189 pasien yang masih menjalani karantina baik mandiri maupun di rumah sakit.
"Per hari ini ada 189 orang yang sedang melakukan karantina baik isoman maupun dirawat di rumah sakit. Jadi pasien di rumah sakit memang masih ada tapi penurunan sangat signifikan dan berpengaruh ke BOR dan pastinya juga pengaruh ke angka kematian juga menurun," ujarnya.
Masih kata Indra, selain BOR dan angka kematian yang menurun kabar baik lainnya yang terjadi di Kabupaten Kuningan adalah capaian vaksinasi yang dalam 7 hari Kuningan masuk lima besar daerah dengan akselerasi vaksinasi tertinggi di Jawa Barat
Dengan semua hal positif tersebut Ia berharap dalam pengumuman PPKM selanjutnya, Kabupaten Kuningan bisa turun ke level 2 sehingga makin banyak aktivitas masyarakat yang bisa dilonggarkan.
"Kabar yang menggembirakan adalah vaksinasi di Kuningan ini capaiannya 5 besar tertinggi di Jabar. Mudah-mudahan minggu depan kita bisa turun ke level 2 sehingga ada beberapa kegiatan masyarakat yang belum dilonggarkan bisa dilonggarkan," tutup Indra.
(mso/mso)