"Saya yakin semua orang mengharapkan semua PTM," kata Oded di Kecamatan Sukasari, Selasa (24/8/2021).
Oded mengungkapkan, sekolah tatap muka bukan hanya buat anak jadi pintar. Namun, ada hal lainnya yang tidak didapat dalam pembelajaran daring.
"Kenapa? Karena kalau anak-anak kita belajar daring terus, kan belajar itu bukan supaya kita jadi pintar. Pembelajaran itu untuk edukasi anak didik kita supaya soleh dan solehah, supaya dengan bertemu guru bisa lebih cepat," ungkapnya.
Selain itu, anak juga harus cakap dalam berinteraksi sosial. "Dari begini, pintar bisa, tapi interaksi sosial tidak ada," ujarnya.
"Ideal harus PTM," tambahnya.
Oded dan jajaran akan segera melakukan evaluasi perwal dan mengimplementasikan aturan baru dari pemerintah pusat.
"Untuk menghadirkan sebuah regulasi tentang PTM harus komprehensif, kita lihat berbagai aspek, artinya beri kesempatan Mang Oded untuk mengaji berbagai perkembangan yang ada, karena untuk buat Perwal kita harus kaji sesama dan regulasi dari pusat seperti apa, kita tidak bisa asal lihat pusat," jelasnya.
"Setiap perwal baru, kita harus kaji kebijakan di atasnya," pungkasnya. (wip/mud)