Warganet Karawang Galang Donasi Bantu Balita Diduga Korban Tabrak Lari

Warganet Karawang Galang Donasi Bantu Balita Diduga Korban Tabrak Lari

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 17:57 WIB
Poster
Foto: Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom).
Karawang -

Warganet Karawang menggalang donasi untuk membantu biaya rumah sakit balita yang diduga korban tabrak lari. Sampai saat ini uang telah terkumpul sebesar Rp 5.625.560.

"Kemarin saya ke rumah korban, dan kondisi keluarga korban memang dari keluarga yang tidak berada, dan sangat membutuhkan biaya untuk perawatannya, jadi kami dari pemuda di Karawang mencoba membuka donasi, setidaknya bisa membantu pembiayaannya," kata Koordinator Bantu Hafidz, Farhan Ramadhan, Senin (23/8/2021).

Dia menyebut saat ini uang yang terkempul sudah mencapai Rp 5.62.560. Uang tersebut akan diserahkan untuk membantu biaya perawatan di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk saat ini, dana yang terkumpul Rp 5.625.560 dan ada juga yang saya arahkan ke rumah sakit," kata dia.

Sebelumnya, dari keterangan Kasatlantas Polres Karawang AKP Rizky Adi Saputro mengatakan kejadian yang menimpa Hafidz (5) diduga karena tabrak lari oleh kendaraan mini bus berwarna merah, dan terjadi pada hari Jumat (20/8) pukul 19.30 di Jalan Arteri Galuh Mas, Karawang. Saat itu, bocah tersebut tengah dibonceng orang tuanya di motor. Kemudian, lanjutnya, ia meminta agar keluarga korban segera melaporkan atas kejadian yang menimpanya, agar bisa ditindaklanjuti oleh kepolisian.

ADVERTISEMENT

"Kami mengajak, dan mengimbau ke keluarga korban untuk segera membuat laporan kepolisian, kenapa membuat laporan karena bisa digunakan untuk bahan koordinasi dengan pihak Jasa Raharja, yang nantinya segala biaya pengobatan santunan dan lain-lain baik itu anak, bapaknya yang alami luka di kaki kiri, dan ibunya yang ada luka lecet, juga tentunya untuk ditindaklanjuti kasusnya," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Karawang Cellica Nurracahdiana menjamin perawatan balita korban tabrak lari. Dia menyebut biaya perawatan digratiskan.

"Semua pembiayaan perawatan korban itu gratis, di RS Mitra Family juga sudah menggratiskan-nya, termasuk RSUD semua sudah dijamin oleh Pemkab melalui program Karawang sehat," kata Bupati usai menengok Hafidz (5) balita korban kecelakaan, di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang, Senin (23/8/2021).

Dia menyebut kondisi korban mulai membaik. "Tadi juga meminta keterangan dari dokter yang menanganinya, dan Alhamdulillah korban dalam keadaan baik, dan apa yang diramaikan di medsos soal luka pendarahan di otak, terus adanya keretakan di kepala, itu tidak benar, dan dari penanganan hanya terdapat luka gerusan di wajah, akibat mungkin terseret dengan aspal, dan tidak perlu ada tindakan operasi, jadi kita do'akan yang terbaik, agar cepat pulih," terangnya.

Selain itu, ia juga menjelaskan soal kecelakaannya itu bukan karena ditabrak, melainkan akibat kecerobohan berkendara.

"Apa yang ramai disampaikan di media sosial soal kejadiannya tabrak lari itu tidak benar, oleh karenanya saya juga bersama Kapolres Karawang, dan Dandim 0604 Karawang, tadi sudah menanyakan ke orang tua korban yakni Bapak korban, yang memang mengendarai motornya, dan yang bersangkutan memang mengakui kejadiannya saat tengah menyalip, dan saat menyenggol mobil, akhirnya terjatuh," tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengungkapkan kejadian yang menimpa Hafidz (5) belum dipastikan dikarenakan korban tabrak lari.

"Jadi untuk kasus kecelakaannya, kita sedang selidiki, tentunya ada olah TKP, dan juga mengecek CCTV di tempat yang berdekatan dengan TKP, dan tadi juga sempat ditanyakan kepada orang tua korban, yang membawa motornya, dan mengakui karena menyalip kendaraan," ungkapnya.

Sementara itu, Chandra Irawan (29), ayah korban menjelaskan tidak lama saat kejadian kecelakaan, anaknya di bawa ke RS untuk mendapat perawatan.

"Pas kejadian saya ke RS Mitra Family karena dekat, tapi cuma satu hari saya bawa pulang, lalu di rumah muntah-muntah dan langsung dibawa ke RSUD," katanya.

Menyoal kronologis kejadiannya, ia juga mengakui karena ingin menyalip kendaraan yang berada di depannya."Awalnya saya bawa motor mau nyalip motor di kanan, terus tidak tau ada mobil merah, dan kesenggol spionnya, dan akhirnya jatuh," terangnya.

Kejadiannya, pada Jum'at (20/8) saat akan menuju rumah mertua, arah ke alun-alun Karawang, jam 7 malam. "Saya jatuh itu tepat di depan kantor JNE, sempat minta tolong, ke orang-orang tapi gak ada yang mau bantu, akhirnya saya bawa aja anak saya langsung ke RS Mitra Family kebetulan dekat, saya bawa dengan jalan kaki 100 meteran," ujarnya.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads