Pria mengaku jenderal TNI bintang dua YIS melaporkan warga ke Polda Jabar atas dugaan kasus penganiayaan di Kabupaten Garut. Polisi tengah memproses laporan tersebut.
"Yang bersangkutan sudah laporan. Sudah diterima kemarin sore tentang penganiayaan. Artinya kita akan memproses dulu laporannya," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Senin (23/8/2021).
Sementara itu detikcom memperoleh kronologi kejadian itu. Surat kronologi berkop Kecamatan Samarang, Desa Sulaksana itu mengungkapkan kronologi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan kronologi tersebut, diketahui bila pria berinisial YIS itu terlibat keributan di pertigaan Jalan Waluran Lebak pada Kamis (19/8/2021). Menggunakan mobil, pria tersebut memaksa warga membongkar patok besi.
Patokan besi itu digunakan untuk membatasi masuknya kendaraan truk besar ke jalur tersebut. Sebab, jalur tersebut merupakan jalan utama desa wisata namun masih bisa dilalui kendaraan lain.
Warga menolak membongkar yang justru membuat pria tersebut marah. Karena merasa takut, warga akhirnya membongkar dan patok besi kemudian dibawa oleh pria tersebut.
Singkat cerita, kejadian itu kemudian diketahui oleh warga lain. Sehingga sekitar 150 orang warga berangkat menyusul oknum TNI untuk mempertanyakan sikap dan tindakan pembongkaran itu.
Saat didatangi warga, terjadi keributan lagi. Hingga akhirnya warga terpancing emosi dan melakukan tindakan pemukulan. Kejadian terhenti saat pria mengaku TNI itu diamankan oleh aparatur desa Sulaksana.
Pria tersebut kemudian dijauhkan oleh warga. Kemudian pria mengaku TNI itu diberikan perawatan namun ditolak. Belakangan, pria mengaku jenderal TNI itu melaporkan kejadian ke Polda Jabar.
Erdi mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan penyelidikan atas laporan tersebut. Polisi akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi.
"Nanti akan diperiksa beberapa saksi yang ada pada saat kejadian itu," kata dia.
Tonton juga Video: Perselisihan Dua Geng Motor di Garut Memakan Korban, Pelaku Ditangkap