Proses vaksinasi COVID-19 untuk warga Kabupaten Garut sedikit terhambat. Hal itu disebabkan karena ketersediaan vaksin COVID-19 kosong.
Hal itu diungkapkan Bupati Garut Rudy Gunawan. Dia mengaku kecewa dengan kondisi tersebut.
"Vaksin kosong," kata Rudy, Senin (23/8/2021).
Rudy menyebut pemda dan warga Garut saat ini kecewa lantaran pasokan vaksin yang terbatas dari pemerintah pusat. Padahal, kata Rudy, saat ini pemda sedang menggelorakan vaksinasi. Warga Garut juga, disebut Rudy, sedang bersemangat mengikuti vaksinasi.
Baca juga: Gempa Bumi M 4,9 Guncang Garut |
"Vaksinasi sekarang ya kita mohon ya. Jadi masyarakat Garut kecewa dan kami kecewa karena vaksin yang diberikan pemerintah pusat itu terbatas. Kami sedang semangat-semangatnya," katanya.
Rudy menyebut, saat ini kuota vaksinasi untuk Garut tidak menentu. Hal tersebut berdampak pada upaya vaksinasi yang dilakukan lantaran Garut memiliki puluhan puskesmas dan tempat lain yang menggelar vaksinasi.
"Misalkan ada satu vaksinasi (kuota) 100, yang datang 150. Yang 50 itu kecewa," ujar Rudy.
Rudy menambahkan, untuk mengantisipasi kekurangan vaksin, saat ini pihaknya bekerja sama dengan TNI-Polri. Pemda menggunakan jatah vaksin TNI-Polri untuk warga.
"Jadi kami gotong royong ini, sekarang kami keroyokan yang dari jalur TNI-Polri digunakan di sini. Dari mana saja lah cari pinjam yang penting untuk warga Garut," tutup Rudy.
(mso/mso)