Me Fecit Pieter Seest Amstelodami Anno 1771. Tulisan tersebut terpampang di atas tiang lonceng di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sumedang.
Sayang, lonceng yang sekarang ada hanyalah sebuah lonceng duplikasinya saja. Padahal, lonceng itu menjadi salah satu bukti kuat tentang sejarah Belanda melalui kongsi dagangnya atau yang kita kenal Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) saat menjajah Nusantara khususnya di tanah Sumedang.
Lalu apa hubungannya dengan lonceng itu? Dari informasi yang detikcom gali, lonceng tersebut dibuat oleh sebuah perusahaan alteleri dan pengecoran lonceng di Amsterdam, Belanda atau tepatnya di sudut Karthuizerstraat dan Baangracht, Kota Alkmaar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski tidak diketahui nama perusahaannya, namun pendiri perusahaan tersebut berawal dari orang Jerman bernama Nicolaus Muller antara 1730 dan 1734. Kemudian perusahaan itu dilanjutkan oleh Pieter Seest.
Namun sebelum kepala pengecoran itu dipegang langsung oleh Pieter Seest, pemegang sebelumnya adalah Cyprianus Crans. Dan Pieter, kemungkinan berdinas di sana sekitar 1750 saat suasana damai dari peperangan, akan tetapi VOC telah menjadi pelanggan tetap untuk meriam kecil, sementara meriam besar banyak dipesan terutama oleh Portugal. Peninggalan meriam besar dari pendahulunya yakni Crans, masih bisa dijumpai di Museum tentara di Lisbon dan benteng tua Tanger.
Literasi tentang Perusahaan Pieter Seest cukup sulit ditemukan. Keterangan tersebut didapat dari sebuah halaman situs berbahasa Belanda-Inggris yang membahas tentang peninggalan-peninggalan arteleri di abad 18 dan 19, yakni kanonnen.weebly.com.
Dalam situs tersebut disebutkan bahwa kata-kata "Me Fecit Pieter Seest Amstelodami Anno 1771" adalah trademark yang dibuat Pieter Seest dalam bahasa latin yang menjadi cirinya untuk setiap senjata yang dibuatnya. Trademark tersebut secara harfiah yang artinya "Pieter Seest membuat saya di Amsterdam pada tahun 1771". Mungkin saat ini tulisan tersebut sama persis dengan tulisan "made in"
Kata-kata itu pun sama seperti yang tertera pada meriam yang ditemukan di dermaga Klein Werf Belanda yang berbunyi "Me Fecit Pieter Seest Amstelodami Anno 1776".
Sementara itu dalam halaman situs Venduehuis.com sebuah situs yang juga melelang arteleri di abad-18 menampilkan Sepasang Meriam langka Angkatan Laut Belanda yang dibuat oleh Pieter Seest (1716-1780).
Dalam laman tersebut, Pieter Seest disebutkan sebagai penemu meriam utama untuk VOC di Amsterdam Belanda sekitar tahun 1755-1780. Pieter Seest disebutkan sebagai kepala pengecoran (meriam dan lonceng) di kota Amsterdam. Di Kota itu pula Pieter Seest membuat meriam perunggu sekaligus lonceng.
Dalam situs kanonnen.weebly.com menyebutkan bahwa untuk menggali sosok Pieter Seest cukup sulit. Namun dalam sejumlah dokumen resmi yang berhasil ditemukan, Pieter Seest terdaftar di Kota Amsterdam, Belanda dan telah menikah.
Ia mendapat pekerjaan di kota itu di sebuah perusahaan arteleri dan pengecoran lonceng yang telah berdiri sejak 1614 yang berada di sudut Karthuizerstraat dan Baangracht, Kota Alkmaar.