Polisi menangkap F alias Ibro (22), pemuda yang membunuh seorang tukang las asal Garut, Ahmad (28). Ibro terpaksa didor polisi lantaran melawan saat ditangkap.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, Ibro ditangkap anggota Unit Jatanras Sat Reskrim Polres Garut, Kamis (19/8) malam.
"Alhamdulillah, sebelum 1x24 jam tersangka berhasil kami tangkap," ucap Wirdhanto kepada wartawan, Jumat (20/8/2021).
Ahmad sebelumnya dikabarkan tewas bersimbah darah setelah menjadi korban penusukan di depan Pasar Leuwigoong, Garut, Rabu (18/8).
Berdasarkan hasil identifikasi polisi, Ahmad tewas ditikam tiga kali di bagian punggung dan pinggang.
Wirdhanto menjelaskan, kasus pembunuhan itu ternyata bermula dari perselisihan antara dua geng motor.
"Kelompok geng motor pelaku dan korban terjadi salah paham. Kemudian mereka janjian bertemu untuk menyelesaikan masalah," katanya.
Setelah bertemu, sambung Wirdhanto, permasalahan antara kedua geng motor akhirnya selesai. Kubu korban kemudian memutuskan untuk pulang.
"Si korban ini saat pulang motornya tidak nyala. Melihat korban kesulitan menyalakan motor, tersangka spontan mengambil pisau tukang martabak dan menusuknya," kata Wirdhanto.
Polisi yang sebelumnya telah mengantongi identitas tersangka akhirnya berhasil menangkap Ibro di tempat persembunyiannya di wilayah Bungbulang, Garut.
"Tersangka melawan saat ditangkap akhirnya harus dilumpuhkan. Kita berikan tindakan tegas terukur," ujar Wirdhanto.
(mud/mud)