Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pamer capaian penanggulangan COVID-19 yang disebut berangsur membaik. Hal itu dia sampaikan pada upacara peringatan HUT ke-76 Jabar.
"Puji syukur pada pertengahan Agustus ini kasus Covid berangsur turun. Kondisi membaik dan terkendali. Tingkat kesembuhan tinggi dan keterisian rumah sakit dari semula 91 persen di puncak kedaruratan, hari ini tinggal 27 persen," ucap Kang Emil sapaannya saat peringatan hari jadi Jabar, Kamis (19/8/2021).
Peringatan Hari Jadi ke-76 Jabar ini dilakukan secara sederhana. Pemerintah Provinsi Jabar hanya melakukan upacara yang digelar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Selain upacara, Kang Emil juga berkomunikasi dengan Kabupaten/kota di Jabar secara virtual.
Kembali ke soal COVID-19, Kang Emil mengatakan selama setahun terakhir ini, banyak inovasi yang dilakukan Pemprov Jabar dalam rangka penanggulangan COVID-19. Selama pandemi, kata Kang Emil, pihaknya terus menguatkan 3T yaitu Tracing, Testing dan Treatment.
"Berkat sinergi dan kolaborasi berbagai pihak, dua program lahir. Berbagai capaian dan inovasi, Jawa Barat provinsi pertama yang melakukan tes swab berbasis PCR pada saat yang lain mengandalkan pemerintah pusat. Jawa Barat berhasil menampilkan aplikasi pikobar. Satu pintu manajemen pengendalian covid yang dapat penghargaan internasional. Jawa Barat juga dengan industrinya mampu memproduksi APD atau alat pelindung diri selama covid hingga banyak diekspor ke negara lain," ucap Kang Emil.
Dia juga menyebut bila Jawa Barat berkolaborasi dengan perguruan tinggi mampu menghasilkan inovasi seperti ventilator. "Atas dasar upaya tersebut Jabar mendapat apresiasi termasuk dari PBB," kata dia.
Selain itu, kata Kang Emil, pihaknya juga menyiapkan strategi kedaruratan dalam rangka menindaklanjuti PSBB-PPKM. Mulai dari perekrutan relawan hingga penyediaan rumah sakit darurat.
"Penambahan jumlah tempat tidur untuk pasien covid. Penyediaan pusat isolasi mandiri di desa-desa kelurahan, memberikan layanan telekonsultasi gratis, penyediaan posko oksigen, pendistribusian obat vitamin gratis dan percepatan vaksinasi yang perhari ini sudah tertinggi di Indonesia," katanya.
Untuk vaksinasi sendiri, Kang Emil mengklaim angka vaksinasi di Jabar paling tinggi. Per hari saat ini dosis yang disuntikkan sebanyak 200 ribu dosis.
"Sebelumnya hanya 50 ribu dosis dengan target 37 juta jiwa tervaksinasi di Desember 2021," kata dia.
Untuk pemulihan ekonomi, Dia mengatakan terus menghadirkan berbagai program di antaranya stimulus ekonomi kerakyatan, memanfaatkan teknologi digital hingga pertumbuhan ekonomi mikro menengah. Ada beberapa ekonomi yang tangguh selama pandemi yaitu ekonomi pangan digital dan kesehatan.
"Beberapa upaya menjaga stabilitas dengan menyalurkan bansos ke masyarakat terdampak COVID, memberikan stimulus kredit ke UMKM, mendorong keluarga besar ASN membeli produk UMKM, memberi keringanan pajak kendaraan bermotor, meluncurkan program petani milenial, penggalangan donasi oleh ASN dan masyarakat, peluncuran program silih tulungan dan lain sebagainya," ujar dia.
(dir/mso)