Mayat Ibu-Anak Disembunyikan dalam Mobil, Siapa Pembunuhnya?

Round-Up

Mayat Ibu-Anak Disembunyikan dalam Mobil, Siapa Pembunuhnya?

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 19 Agu 2021 08:49 WIB
Mayat ibu dan anak ditemukan bersimbah darah dalam bagasi mobil Alphard
Jenazah ibu-anak korban pembunuhan di Subang. (Foto: Dian Firmansyah/detikcom)
Subang -

Warga Kabupaten Subang digegerkan dengan temuan mayat ibu dan anak bersimbah darah di dalam bagasi mobil. Polisi memastikan mayat tersebut merupakan korban pembunuhan.

Dua jasad ibu dan anak itu ditemukan di bagasi mobil yang parkir di halaman rumah korban, di Dusun Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Rabu (18/8). Identitas keduanya diketahui merupakan Tuto (55) dan anaknya Amelia Mustika Ratu (23).

"Awalnya saya mendapatkan laporan dari suaminya, bahwa sekitar pukul 07.30 WIB, istri serta anaknya ditemukan tewas dengan kondisi banyak darah di dalam bagasi belakang mobil," kata Kepala Desa Jalan Cagak Indra Jenal saat ditanya wartawan, Rabu (18/8).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Indra, ibu-anak tersebut bersimbah darah di bagasi mobil milik korban. "Setelah itu saya langsung melaporkan ke pihak Kepolisian Subang terus langsung dilakukan identifikasi," ujarnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh Yosep (55), suami sekaligus ayah korban. Dia mengaku sudah menaruh curiga ada yang tidak beres saat memasuki area rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Saya curiga pasti ada apa-apa karena waktu saya pulang sehabis ada keperluan tidak menemukan istri sama anak saya tapi kondisi rumah sudah berantakan," ujar Yosep.

Kecurigaan berawal dari posisi kendaraan yang berbalik arah di parkiran. Terakhir, kata dia, mobil terparkir mengarah ke sebelah selatan namun ketika pulang mendapati arah mobil menjadi ke arah utara.

Belum lagi semua kaca mobil terbuka. Setelah itu dia masuk ke dalam rumah. Ketika di dalam rumah isi rumah berantakan, istri dan anaknya pun tidak ada.

Ia mengaku sempat mencari keberadaan istri dan anaknya ke semua ruangan termasuk kamar mandi. Kemudian, ia menemukan bercak darah di lantai hingga memutuskan lapor ke Polsek Jalan cagak.

"Sudah tahu ada yang tidak beres saya langsung melaporkan ke Polsek Jalan Cagak, sewaktu saya kembali saya bersama dengan petugas polisi belum menemukan (istri-anak). Kemudian, ada orang melihat kaki di dalam mobil dan menemukan istri sama anak saya sudah meninggal di bagasi mobil," tutur Yosep.

Simak video 'Sosok Amel Sarjana Muda Korban Pembunuhan di Mata Temannya':

[Gambas:Video 20detik]



Polisi yang menerima laporan langsung bergegas ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP. Hasil penyelidikan sementara diketahui ada bekas luka pada tubuh korban

Kanit Reskrim Polsek Jalan Cagak, Polres Subang Iptu Karsa mengatakan dari hasil pemeriksaan awal terdapat luka bekas pukulan benda tumpul di area kening kedua korban.

"Kedua korban memiliki luka yang sama yaitu luka di bagian jidat (kening) dugaan bekas luka dengan benda tumpul," ucap Karsa.

Kapolres Subang AKBP Sumarni memastikan kedua korban merupakan korban pembunuhan. Kedua wanita itu diduga dianiaya pelaku menggunakan kayu penggilasan pakaian.

"Dari hasil olah TKP yang kami lakukan, kami menemukan ada alat yang diperkirakan digunakan untuk memukul korban yaitu kayu cucian untuk baju. Alat itu di sembunyikan di rak depan di barang-barang depan," ujar Sumarni.

Pelaku diduga sempat membersihkan darah yang ada di tubuh korban di kamar mandi. Selanjutnya mayat ibu-anak tersebut dimasukkan ke dalam bagasi mobil.

"Diperkirakan korban ketika dilakukan pemukulan di dalam kamar. Kemudian dibawa ke kamar mandi (oleh pelaku) untuk mungkin di bersihkan luka atau darahnya dengan cara diseret, karena ada bekas jejak seretan darah di sepanjang jalan kamar mandi menuju ke mobil," ucap Sumarni.

Halaman 2 dari 2
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads