Gelar Vaksinasi Massal, Pemprov Jabar Sasar 400 Ribu Warga Sehari

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 16:09 WIB
Foto: Vaksinasi massal di Bandung (Istimewa).
Bandung -

Sambut HUT ke-76 RI dan hari jadi Jawa Barat, Pemprov Jabar menggelar vaksinasi massal. Dalam sehari ditargetkan sebanyak 400 ribu warga di 27 kabupaten/kota bisa mengikuti vaksinasi COVID-19.

Ketua Divisi Percepatan Vaksinasi COVID-19 Jabar Dedi Supandi mengatakan upaya tersebut dilakukan untuk menggenjot angka vaksinasi harian di Jabar yang akan menuju 146 ribu dosis per hari. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan pada 28 Agustus mendatang.

"Nanti akan vaksin serentak di 27 daerah. Kita akan simulasi total 400 ribu per hari di sini," ujar Dedi ditemui saat pelaksanaan vaksinasi massal di Gor Saparua, Jumat (13/8/2021).

Dedi mengatakan meski secara angka penyuntikan vaksin di Jabar cukup tinggi, tetapi masih ada sejumlah kabupaten/kota yang angka vaksinasi per harinya masih rendah seperti Garut dan Ciamis.

"Besok juga saya akan ke Ciamis untuk mempercepat upaya vaksinasi khususnya lewat siswa sekolah," kata Dedi.

Pihaknya juga tengah merancang skema vaksinasi yang melibatkan anak dan orang tua secara langsung. Nantinya, tiap anak yang divaksinasi harus bersama orang tua, termasuk kakek dan neneknya.

"Makanya kami ke setiap pokja di daerah untuk mempercepat ini (vaksinasi bagi lansia). Kita harus jadikan vaksinasi sebagai budaya," tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, Pemprov Jabar membutuhkan 15 juta dosis per bulan untuk mencapai target vaksinasi Desember 2021. Saat ini Pemprov Jabar telah menargetkan angka vaksinasi harian 400 ribu dosis.

"Sudah kami sampaikan ke pemerintah pusat, itu syarat kami bisa selesai di bulan Desember. Oleh karena itu Kami memohon supply vaksin Jawa Barat harus sejumlah persional dengan jumlah penduduknya. karena selama ini jumlah vaksin yang diberikan memang Jawa barat, paling banyak, tapi kurang proporsional ya masih tertingginya tuh tidak sesuai, harusnya berlipat-lipat," ujarnya.

Pria yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, saat ini Pemprov melakukan vaksinasi lewat dua cara. Yakni memaksimalkan infrastruktur pemerintah dan kedua mengajak swasta berkolaborasi membuat sentra vaksinasi.

"Strategi kedua inilah diperlihatkan melalui kolaborasi banyak pihak, di Gelora Saparua ini, melalui salah satunya JQR, BB 1 persen, Stikes, Kemudian kami tentunya dititipkan oleh Komite Vaksinasi Jabar, kadisdik yangg saya tugaskan, dan semua sponsor-sponsor yang ternyata banyak sekali," ujar Kang Emil.

Berdasarkan data pen-prod.udata.id pada 10 Agustus 2021, masyarakat Jabar yang telah mendapat vaksinasi COVID-19 dosis pertama sebanyak 6.922.375 orang. Adapun untuk dosis kedua sebanyak 3.402.548 orang.

Pada periode yang sama, total distribusi vaksin COVID-19 dari pemerintah pusat ke Jabar sebanyak 13.346.384 dosis. Sedangkan realisasi sudah mencapai 10.181.667 dosis atau 76,28 persen dari total distribusi.

Adapun sisa distribusi-realisasi sebanyak 3.164.717 dosis akan digunakan untuk dosis kedua yang membutuhkan 3.469.079 dosis. Artinya, saat ini, Jabar kekurangan vaksin COVID-19 untuk dosis kedua sebanyak 304.362 dosis.




(yum/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork