14 Kamar Kontrakan dan 2 Rumah di Sumedang Ludes Terbakar

14 Kamar Kontrakan dan 2 Rumah di Sumedang Ludes Terbakar

Nur Aziz - detikNews
Jumat, 13 Agu 2021 13:08 WIB
14 kamar kontakan dan dua rumah di Sumedang hangus terbakar
Warga menyelamatkan barang dari puing-puing kebakaran (Foto: Nur Aziz)
Sumedang -

Sebanyak 14 kamar kontrakan dan 2 unit rumah ludes terbakar di Desa Cinta Mulya, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jumat (13/8/2021).

Dari informasi yang dihimpun detikcom di lokasi kejadian, kontrakan dan rumah milik keluarga besar Darwat (59) tersebut, terbakar sekitar pukul 06.30 WIB. Rumah yang terbakar diantaranya 1 rumah permanen dan 1 rumah mayoritas berbahan kayu dan bilik bambu dan api pertama kali muncul berasal dari rumah bilik dan kayu tersebut.

Darwat menjelaskan, saat kejadian, dirinya yang sedang duduk di kamar rumahnya dikagetkan dengan adanya kobaran api dari samping rumahnya. Melihat kobaran api yang begitu besar, kata dia, ia pun langsung keluar bersama istrinya lantaran panik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi rumah pertama yang terbakar itu rumah bilik dan kayu yang diisi oleh kakak saya, tapi saat kejadian lagi kosong, saya langsung keluar bersama istri karena panik sambil bawa-bawa bantal," ungkap Darwat kepada detikcom.

Ia pun langsung berteriak-teriak meminta pertolongan kepada warga lantaran api yang begitu besar terus merembet ke rumahnya dan rumah kontrakan yang berjejer di titik kobaran api.

ADVERTISEMENT

"Saya langsung teriak-teriak biar warga dengar dan lapor ke pak RW," ujarnya.

Dia mengaku seluruh harta bendanya ludes akibat kebakaran ini. Namun begitu, ia merasa bersyukur lantaran dari 12 orang sanak keluarganya yang tinggal baik di rumah dan kamar kontrakan seluruhnya bisa selamat dari kejadian itu.

"Alhamdulillah semua selamat karena sebagian ada yang sudah berangkat kerja, dan sebagian kebetulan sedang tidak ada di rumah itu," katanya.

Menurutnya, kebakaran diduga akibat korsleting listrik yang menyambar ke bagian rumah kayu dan bilik yang sedang ditinggalkan oleh penghuninya, yakni kakaknya sendiri.

"Kemungkinan karena korsleting listrik karena rumah yang ditempati kakak saya itu lagi kosong, dimana titik api berasal," terangnya.

Akibat kejadian ini, keluarga besar Dawat untuk sementara terpaksa harus tinggal bersama di rumah saudara-saudara lainnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian. Tidak ada harta berada yang bisa diselamatkan selain pakaian yang ada dibadannya.

"Ya untuk sementara saya tinggal di rumah saudara-saudara saya yang tidak ikut kebakar," pungkasnya.

Ketua RW setempat, Asep Sujana (41) mengatakan, pihaknya langsung meminta bantuan kepada petugas damkar di PT. Kahatex tidak lama setelah mengetahui adanya kebakaran tersebut. Namun api yang begitu besar cepat merembet rumah dan kontrakan yang tidak jauh dari kobaran api.

"Saya langsung kontak damkar PT. Kahatex dan tidak lama langsung datang ke TKP namun apinya sudah merembet ke rumah lainnya," ungkapnya.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Kabupaten Sumedang Dadang mengatakan, pihaknya menerjunkan 1 kendaraan pacar Unit Reaksi Cepat (URC) dengan dibantu 2 kendaraan pancar URC dari Damkar Kabupaten Bandung dan 1 kendaraan pancar PT. Kahatex dan dibantu TNI/POLRI dan warga.

"Alhamdulillah api dapat dikendalikan pukul 08.00 WIB sehingga tidak merembet ke rumah warga lainnya," pungkasnya.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Dua Petugas Tersengat Listrik

Dua Anggota dari Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Bandung tersengat aliran listrik saat memadamkan api.

Dua anggota tersebut, yakni Riki Taufik dari UPTD Damkar Tanjungsari dan Bayu dari UPTD Kabupaten Bandung. Saat kejadian, keduanya tanpa sengaja menginjak kabel listrik yang terkelupas dari salah satu rumah akibat kebakaran tersebut.

"Waktu pemadaman secara tidak sengaja menginjak kabel listrik yang putus karena terbakar," ungkap Kepala Bidang Damkar Kabupaten Sumedang, Dadan kepada detikcom, Jumat (13/8/2021).

Saat kejadian, kata Dadan, anggota harus beraksi secara cepat lantaran kobaran api yang begitu besar dikhawatirkan merembet ke rumah lainnya yang lokasinya berada di kawasan padat penduduk. Namun, kata Dadan, kebakaran yang menimpa beberapa rumah tersebut, ada salah satu rumah yang aliran listriknya belum dimatikan oleh PLN.

"Karena TKP kebakarannya beberapa rumah, jadi ada yang terlewat saat pemadaman listriknya," katanya.

Dadan mengungkapkan, beruntung kedua anggota Damkar tersebut, saat ini kondisi telah membaik meskipun sebelumnya sempat dilarikan ke RSUD Cicalengka lantaran mengalami syok.

"Kondisinya alhamdulillah dua-duanya sudah membaik," ujarnya.

(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads