Omset Perajin Bendera di Karawang Menurun 50 Persen

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Rabu, 11 Agu 2021 12:35 WIB
Perajin bendera mengeluhkan penurunan omset akibat pandemi (Foto: Yuda Febrian)
Karawang -

Pandemi COVID-19 hingga penerapan PPKM diakui salah satu perajin bendera Merah Putih di Karawang berdampak kepada penurunan hingga 50 persen.

Acin (64) perajin bendera, di pertokoan Dewi Sartika, Jl Ir Juanda, Karawang mengakui mengalami penurunan omset 50 persen sejak pandemi, dan penerapan PPKM.

"Untuk tahun ini, karena masyarakat kena COVID-19 jadi tidak banyak beli, penurunannya sampai 50 persen biasanya, hari ini lagi puncaknya tapi sepi," kata pria yang sudah menetap di Karawang tahun 1989 ini, saat diwawancarai, Rabu (11/8/2021).

Lanjutnya, setiap harinya, jelang hari raya kemerdekaan, ia biasa membuat ratusan bendera dengan berbagai ukuran.

"Jadi biasanya per hari itu untuk ukuran besar 180x130 itu biasa buat 50 buah, dan ukuran kecil 6x9 bisa 200 ratus, dan kalau yang lebih dari ukuran dua meteran, itu biasanya hanya 20 buah," ungkapnya.

Pembuatan bendera itu, terus dilakukannya, bukan untuk pemesan, melainkan stok untuk dijual.

"Saya buat bendera bukan karena ada yang pesan, emang sengaja buat stok untuk dijual," katanya.

Untuk harga bendera, ukuran 180x130 Rp 130 ribu, ukuran 6x9 Rp 20 ribu, dan lebih dari 2 meter Rp 200 ribu.

"Per hari dulu itu bisa dapat jual 50 bendera berbagai ukuran, sekarang setengahnya," terangnya.

Dijelaskannya kembali, biasanya dari tanggal 11 sampai 15 Agustus banyak masyarakat, dan perkantoran membeli bendera, namun saat ini sepi.

"Biasanya hari ini sampai tanggal 15 Agustus itu ramai pembeli, dari masyarakat sama kantoran, tapi sekarang sepi," tandasnya.




(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork