PPKM Level 3-4 Diperpanjang, Moeldoko: Masyarakat Bersabar

PPKM Level 3-4 Diperpanjang, Moeldoko: Masyarakat Bersabar

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 10 Agu 2021 15:47 WIB
Moeldoko meminta masyarakat bersabar terkait perpajangan PPKM
Moeldoko meminta masyarakat bersabar terkait perpajangan PPKM (Foto: Whisnu Pradana)
Bandung Barat -

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko meminta masyarakat untuk bersabar menjalani Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3-4 yang diperpanjang sampai 16 Agustus mendatang.

"Jadi kita sabar sebentar dalam beberapa minggu ini sampai dengan tuntas (PPKM)," ungkap Moeldoko saat meninjau penanganan COVID-19 di Kabupaten Bandung Barat, Selasa (10/8/2021).

Menurut Moeldoko pelaksanaan PPKM Level 3-4 yang diperpanjang lagi selama satu pekan membawa dampak yang positif pada penanganan kasus COVID-19, termasuk di Bandung Barat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai situasi yang sudah bagus, kita kendorin lagi malah muncul lagi. Akan menyulitkan masyarakat," terang Moeldoko.

Pada perpanjangan PPKM Level 3-4 kali ini Moeldoko menyebutkan ada sejumlah pelonggaran aturan yang diterapkan seperti pembukaan pusat perbelanjaan atau mal namun dengan syarat tertentu.

ADVERTISEMENT

"Contoh, mal-mal sudah mulai buka tapi usia 12 tahun ke bawah dan usia 70 tahun ke atas enggak boleh (masuk). Ada yang lain-lain sudah ada penyesuaian juga," jelas Moeldoko.

Disinggung soal nasib sektor pariwisata khususnya di Bandung Barat selama PPKM Level 3-4 kali ini, Moeldoko tak menjawab dengan pasti apakah diizinkan bila seperti mal atau tidak.

"Sekarang pemberlakuan PPKM level 4 ada hal hal yang dikendorkan," pungkas Moeldoko.

Moeldoko Cek Penanganan COVID di Daerah

Moeldoko melakukan monitoring dan verifikasi lapangan terkait penanganan COVID-19 di daerah. Salah satu daerah tujuannya yakni wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa (10/8/2021).

"Ya ini dalam rangkaian monitoring dan verifikasi lapangan. Apakah kebijakan Presiden dan Satgas COVID-19 berjalan dengan baik di lapangan. Kita lihat langsung ke Puskesmas (Cikalongwetan)," ungkap Moeldoko kepada wartawan.

Moeldoko mengatakan kunjungannya juga sebagai upaya memahami permasalahan penanganan COVID-19 di lapangan termasuk soal pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment).

"Iya ini di antaranya juga melihat apakah kebijakan testing, tracing, dan treatment apakah ada persoalan atau tidak. Tadi di antaranya, saya dengar ada sebagian kecil masyarakat yang belum percaya. Ditesting ada yang takut, nanti di-COVID-19 kan dan seterusnya," ujar Moeldoko.

Moeldoko mengatakan persoalan yang didengarnya dari masyarakat tersebut akan menjadi bahasan dalam rapat kabinet. Namun perlu juga keterlibatan dari tokoh agama untuk memberikan pemahaman pada masyarakat.

"Semua isu yang berkembang terkait penanganan COVID-19 itu masuk di sidang kabinet. Tapi juga ini persoalan-persoalan sosial seperti ini harus dibereskan melalui tokoh-tokoh agama agar memberikan pemahaman yang benar kepada masyarakat," tegas Moeldoko.

Dalam kesempatan tersebut Moeldoko juga menyerahkan bantuan puluhan ribuan alat test antigen pada Puskesmas yang berasal dari sumbangan pihak swasta menunjang kinerja tenaga kesehatan di lapangan dalam menangani COVID-19.

"Ada dari pihak swasta memberikan bantuan kepada kami, 50 ribu alat tes antigen dan kita berikan kepada rekan-rekan yang ada di Puskesmas agar bisa membantu (penanganan COVID-19," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads