Bagikan Masker-Duit di Dermaga Palabuhanratu, Wanita Emas Dilabrak Satpam

Bagikan Masker-Duit di Dermaga Palabuhanratu, Wanita Emas Dilabrak Satpam

Syahdan Alamsyah - detikNews
Senin, 09 Agu 2021 18:34 WIB
Aksi bagi duit dan masker wanita emas di Sukabumi dibubarkan satpam
Aksi bagi duit dan masker wanita emas di Sukabumi dibubarkan satpam (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Acara bagi-bagi duit dan masker yang dilakukan Hasnaeni Moein atau yang akrab disapa 'Wanita Emas' di Dermaga Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berujung kisruh setelah Satpam di area Dermaga atau Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) melakukan pembubaran.

Peristiwa itu bermula saat perempuan yang juga Ketua Umum Partai Emas itu diwawancarai media, karena aksinya membagikan duit dan masker. Hasnaeni terlihat juga terlihat mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) di sejumlah lokasi. Namun tiba-tiba di tengah wawancara seorang satpam datang dan langsung melakukan pembubaran.

"Ini sudah ada izin belum, maaf saya minta ini bubar saja ini, tidak ada izin bubar saja bubar ini bubar saja ini tidak ada izin," teriak Satpam yang belakangan diketahui bernama Nanang tersebut, Senin (9/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah orang yang diketahui merupakan tim dari Hasnaeni kemudian memberikan pembelaan. Mereka menyebut kedatangan mereka adalah untuk membantu masyarakat. Namun Satpam bersikukuh bahwa kegiatan itu harus ada izin.

"Minta izinnya dulu, maaf walau membantu masyarakat juga harus ada izin," kata Nanang.

ADVERTISEMENT

"Kita mengikuti protokol enggak? Lihat kita ikuti protokol enggak," teriak salah seorang anggota tim Hasnaeni.

Kepada awak media, Nanang mengatakan bahwa kegiatan Wanita Emas di kawasan PPNP tidak berizin. "Satu enggak ada izin dari pihak PPNP, dari HNSI dari syahbandar juga ini berkerumun tidak boleh," kata Nanang.

Meskipun tidak tahu kegiatan yang ia bubarkan, Nanang menyebut setiap kegiatan apapun harus ada izin.

"Ini salah tidak ada izin, kalau ada izin suratnya ada kalau ada izin diberitahukan ke kita ini tidak ada. Harusnya ada izin dulu ke sanalah ke pos gimana ke pos kita ada acara ini ini, dari pihak TPI juga harusnya ada,. Saya juga enggak tahu (kegiatan) apa ini, saya bubarkan saja. Saya enggak tahu ini apa brosur saja enggak tahu," pungkasnya.

Saat wawancara sebelum insiden terjadi, Hasnaeni mengatakan aksinya merupakan bentuk kepedulian dan membantu pemerintah di masa PPKM. Menurutnya Pandemi sudah berjalan selama satu tahu lebih namun kesadaran masyarakat ia lihat masih rendah soal pemakaian masker.

"Kita tahu COVID-19 pandemi ini sudah berjalan satu tahun lebih sudah hampir dua tahun, namun gelombang kedua ini dengan datangnya varian delta sendiri sangat cepat penularannya. Tapi tingkat kesadaran masyarakat itu sendiri kita lihat tadi dan lihat bersama-sama tidak ada kesadaran mereka untuk menggunakan masker, tapi mereka mengatakan mereka hanya takut kepada Allah. Saya tanya lagi kenapa tidak pakai masker, karena tidak takut COVID katanya terus ada pedagang lagi kita lihat betul kita cari makan kita butuh makan lebih takut tidak makan daripada kena COVID," beber Hasnaeni.

Hasnaeni memang sempat menyisir kawasan PPNP dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) beberapa warga yang tidak menggunakan masker kemudian ditegur oleh Hasnaeni yang mengenakan APD lengkap. Tidak lama ia memberikan masker dan uang sebesar Rp 50 ribu.

"Kebetulan memang niatnya mau belanja ikan di area sini, sambil tadi ada yang tidak mengenakan masker ya kami ingatkan. Kami berikan masker, kami berikan juga sedikit bantuan," kilahnya.

Satpam di area Dermaga atau Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu (PPNP) melakukan pembubaran saat Hasnaeni diwawancarai sejumlah awak media soal aksi sosial dan temuannya banyak warga yang abai prokes di kawasan PPNP.

"Jadi gini ceritanya saya melihat menanyakan kepada nelayan ini kenapa tidak pakai masker menurut mereka di sini bebas masker, tiba tiba security datang ngamuk-ngamuk pergi-pergi bubar bubar," kata Hasnaeni menirukan ucapan satpam saat melakukan pembubaran, Senin (9/8/2021).

Meski begitu, ia meminta maaf atas insiden yang terjadi tersebut. "Saya minta maaf atas ketidaknyamanan ini kepada masyarakat, saya ingin menyelamatkan mereka (soal patuh prokes) karena keluarga mereka menunggu di rumah," jelasnya.

Pantauan detikcom, aksi yang dilakukan Hasnaeni lebih dulu dilakukan di kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Citepus. Di lokasi itu selain membagikan uang dan masker, ia juga membagikan stiker dan kalender bergambar dirinya lengkap dengan kalimat "Partai Emas".

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads