Pemprov Jabar menginisiasi program Oksigen Masyarakat Jawa Barat (OMAT). Dalam program ini, warga yang melakukan isolasi mandiri (isoman) dan sulit untuk mengakses rumah sakit bisa meminjam tabung oksigen secara gratis.
Program ini merupakan kolaborasi Jabar Quick Response (JQR), JNE, dan Jasa Sarana serta beberapa komunitas amal seperti Baznas, Gerakan Indonesia Kita (GITA), Usaha Bersama Jabar (UBJ) dan Rumah Amal Salman ITB.
Warga yang membutuhkan tabung oksigen dapat mengakses laman Pikobar Fitur Isoman dan pilih 'Saya Butuh Tabung Oksigen'. Setelah itu, warga akan diarahkan untuk mengisi formulir permohonan peminjaman tabung oksigen dan telekonsultasi dengan dokter di Pikobar untuk memastikan penanganan yang tepat dan pengiriman tabung oksigen medis langsung ke rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain fitur meminjam, warga atau komunitas di masyarakat pun diajak untuk menjadi kontributor tabung oksigen. Caranya, akses laman Pikobar Fitur Isoman dan pilih 'Saya Punya Tabung Oksigen'.
Lengkapi Formulir Kontributor Tabung Oksigen Masyarakat Jawa Barat dan detail stok tabung/konsentrator sebelum proses penjemputan tabung oksigen oleh kurir yang disediakan Posko Oksigen Jabar. Dalam tabung sudah terpasang barcode sehingga lokasi si peminjam dapat dilacak secara digital
Sebelumnya, Center for Indonesia's Strategic Development Initiatives (CISDI) pada 12 Juli lalu mencatat, selama 30 Juni-6 Juli 2021 sebanyak 466 warga Jabar meninggal dunia saat isolasi mandiri (isoman) dengan beragam penyebab, mulai dari terjadi perburukan, terlambat datang ke fasilitas kesehatan, serta keterbatasan perlengkapan penunjang isolasi mandiri di rumah atau pusat isolasi kelurahan/desa.
Pemprov Jabar pun sejak 26 Juli lalu telah mengoperasikan stasiun pengisian oksigen (filling station oksigen) di lima daerah, yakni Kota Bandung, Kabupaten Bekasi (Cikarang), Kota Sukabumi, Kabupaten Tasikmalaya, dan Kota Cirebon. Stasiun pengisian oksigen diharapkan mempercepat distribusi oksigen medis ke rumah sakit.