.webp)
Ribuan warga berdesakkan dan sempat saling dorong di depan kantor Puskesmas Ciasem, Subang, Jawa Barat. Mereka rebutan untuk mendapatkan suntikan vaksin, sementara vaksin yang tersedia hanya 400 dosis.
Menurut Kepala Puskesmas Doding Saepudin, ia tidak mengira warga akan seantusias ini, sementara jumlah vaksin tidak sebanding dengan jumlah warga yang datang.
"Kami kan memberikan sosialisasi bahwa hari ini vaksin kurang lebih 400 dosis untuk masyarakat, tapi karena segala sesuatu persyaratan sekarang diharapkan warga sudah di vaksin, baik mau ke luar kota maupun kegiatan apapun harus di vaksin akhirnya masyarakat membludak," ujar Doding di sela-sela vaksinasi, Sabtu (07/08/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dodong menjelaskan, ia sudah berusaha agar tidak terjadi berdesakkan bahkan aksi saling dorong, namun petugas yang ada tidak mampu membendung atau mengatur warga yang jumlahnya lebih banyak.
"Yang datang lebih dari 1.000 orang jadi kami merasa kewalahan, petugas TNI POLRI semua kumpul tapi kenyataan karena masyarakat antusias tinggi akhirnya pengen segara di vaksin padahal nanti pun bertahap masyarakat akan di vaksin," katanya.
Kondisi ini dikhawatirkan akan menjadi klaster baru penyebaran virus COVID-19, warga saling berdesakan, berdekatan dan abai protokol kesehatan. "Saya barusan mengimbau agar mundur jangan jadi klaster baru, kebetulan kan ciasem tiga hari ini nihil laporan covidnya, mudah-mudahan tidak terjadi klaster," harapnya.
(ern/ern)
