.webp)
Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) menyoroti kasus beras 'batu' yang dibagikan kepada warga terdampak PPKM di Pandeglang, Banten. Buntut hebohnya beras menggumpal seperti batu itu, rombongan Kemenko PMK akan turun langsung ke lokasi.
"Tadi jam satu siang saya dikabarin kalau mau ada rombongan Kementerian PMK. Informasinya memang mendadak," kata Lurah Pandeglang M. Apendi kepada detikcom saat ditemui di kantornya, Pandeglang, Banten, Jumat (6/8/2021).
Apendi belum tahu secara rinci kunjungan rombongan kementerian itu datang ke Pandeglang. Namun salah satunya, yaitu sidak bantuan beras yang disediakan oleh Perum Bulog dan diketahui didistribusikan oleh PT Pos Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berita beras kemarin kan booming, naik di media. Nah saya diberi tahu salah satu kunjungannya ke sini mau sidak soal beras itu," ungkapnya.
Rencananya, kata Apendi, rombongan Kemenko PMK mengunjungi tiga tempat di Pandeglang. Yaitu ke kantor PT Pos, kantor Perum Bulog Sub Divre Pandeglang-Lebak lalu ke kantor Kelurahan Pandeglang.
"Saya belum tahu yang datang menterinya atau siapa yah, tapi kunjungannya ke tiga tempat itu," ucap Apendi.
Sebelumnya, warga Pandeglang, Banten, dihebohkan dengan temuan beras yang kondisinya sudah menggumpal seperti batu. Beras bansos tersebut untuk warga yang terdampak PPKM.
Beras terbungkus karung bertuliskan 'Bantuan Beras PPKM 2021' ini dibagikan kepada warga di Kelurahan Pandeglang, Selasa (3/8). Saat karung dibuka, kondisi beras itu sudah kuning dan penuh gumpalan yang mengeras seperti batu.
(bbn/bbn)
