Temuan beras menggumpal seperti batu yang diperuntukkan untuk warga terdampak PPKM di Pandeglang, Banten akhirnya ditarik. Pihak PT Pos disebut sudah turun tangan dan membawa kembali ratusan karung beras yang tidak layak dikonsumsi tersebut.
"Ya kang, berasnya sudah ditarik lagi sore kemarin sama pihak Pos (PT Pos)," kata Lurah Pandeglang M. Apendi kepada detikcom saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler, Jumat (6/8/2021).
Menurut Apendi, beras yang ditarik oleh PT Pos itu bukan hanya berjumlah dua karung yang ditemukan sudah dalam kondisi menggumpal seperti batu. Tetapi, ratusan karung beras yang tersimpan di kantornya juga ikut dibawa demi memastikan kondisinya layak untuk dikonsumsi warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di kantor saya kan setelah penyaluran hari Selasa (3/8) itu ada 133 karung lagi yang belum diambil sama warga. Nah itu semuanya udah dibawa sama pihak Pos ke sana," ungkapnya.
Ia berharap bantuan beras yang tak layak konsumsi itu bisa segera diganti oleh pihak penyedia. Pasalnya, ada ratusan masyarakatnya yang membutuhkan bantuan logistik itu lantaran terdampak pandemi COVID-19.
"Banyak warga yang butuh, kang. Mudah-mudahan bisa segera diganti yah," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Pandeglang, Banten, dihebohkan dengan temuan beras yang kondisinya sudah menggumpal seperti batu. Beras bansos tersebut untuk warga yang terdampak PPKM.
Beras terbungkus karung bertuliskan 'Bantuan Beras PPKM 2021' ini dibagikan kepada warga di Kelurahan Pandeglang, Selasa (3/8). Saat karung dibuka, kondisi beras itu sudah kuning dan penuh gumpalan yang mengeras seperti batu.
Warga pun kecewa dengan kondisi beras menggumpal seperti batu tersebut. Mereka lalu mengembalikan beras yang terbungkus karung bertuliskan 'Beras Bulog Medium 10 Kg' itu ke kantor kelurahan karena tidak bisa dikonsumsi.
Simak juga 'Sambangi Sukabumi, Menko PMK Temukan Warga Tak Dapat Bansos':