Warga Pandeglang, Banten dihebohkan dengan gumpalan beras seperti batu seukuran tangan orang dewasa yang merupakan bantuan selama PPKM. Dinas Sosial Pandeglang mengaku tak pernah dilibatkan selama penyaluran bantuan yang belakangan diketahui berasal dari Bulog tersebut.
"Kaitan dengan beras tersebut, itu ranahnya ada di pihak PT. Pos dan Bulog. Jadi itu dari pusat bantuannya dan tidak melibatkan Dinsos Kabupaten Pandeglang," kata Kadinsos Pandeglang Nuriah kepada detikcom saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Kamis (5/8/2021).
Nuriah menyatakan tahun lalu pihaknya memang dilibatkan dalam distribusi bantuan itu kepada warga Pandeglang. Namun semenjak tahun ini, Dinsos Pandeglang tak diikutsertakan lagi dan diambil alih tugasnya oleh Bulog dan PT. Pos di daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia bahkan menunjukkan dua surat yang berisi jadwal penyaluran bantuan itu kepada warga di Pandeglang, Banten. Saat dilihat, surat dengan kop PT. Pos Indonesia ini menyebutkan jadwal penyaluran bantuan mulai dari Juli hingga Agustus 2021.
"Tahun 2020 kami memang dilibatkan, nah sebelum disalurkan itu biasanya Dinsos diajak cek ke gudangnya untuk memastikan kualitas beras tersebut. Tapi tahun ini enggak, jadwalnya aja yang buat dari pihak Pos dan semua bantuan itu pihak transporternya pihak PT. Pos," ujarnya.
Sebelumnya, warga Pandeglang, Banten, dihebohkan dengan temuan beras yang kondisinya sudah menggumpal seperti batu. Beras bansos tersebut untuk warga yang terdampak PPKM.
Beras terbungkus karung bertuliskan 'Bantuan Beras PPKM 2021' ini dibagikan kepada warga di Kelurahan Pandeglang, Selasa (3/8). Saat karung dibuka, kondisi beras itu sudah kuning dan penuh gumpalan yang mengeras seperti batu.
Saat dilihat kecewa dengan kondisi beras menggumpal seperti batu tersebut. Mereka lalu mengembalikan beras yang terbungkus karung bertuliskan 'Beras Bulog Medium 10 Kg' itu ke kantor kelurahan karena tidak bisa dikonsumsi.
(mso/mso)