Polisi tengah mempelajari pengaduan Demokrat Jabar terhadap Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Budi Arie Setiadi. Polisi bakal memanggil sejumlah saksi untuk diklarifikasi.
"Kita lihat dulu, laporannya seperti apa, maunya seperti apa kemudian nanti tentu akan mengklarifikasi. Ini kan laporan informasi kan, nanti tentu juga beberapa yang terkait dengan pengaduan tersebut akan dimintai keterangan juga," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Senin (2/8/2021).
Disinggung ada tidaknya pemanggilan terhadap Budi Arie, Erdi mengatakan pihaknya tidak menutup kemungkinan akan memanggil. Akan tetapi, hal itu tergantung proses yang saat ini sedang berlangsung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, bisa saja tapi kan kita melihat dan mempelajari dulu bentuk pengaduannya seperti apa, nah kemudian karena ini melalui media sosial, kita juga akan melihat dulu nih didalami oleh direktorat kriminal khusus Polda Jabar akan dipelajari," tuturnya.
"Karena baru diterima, karena kan informasinya Jumat laporan dilayangkan dan hari ini sedang dipelajari. Jadi masih jauh (pemanggilan saksi)," kata dia menambahkan.
Sebelumnya, DPD Partai Demokrat Jawa Barat melaporkan Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi ke Polda Jabar. Pelaporan itu atas dugaan penyebaran berita bohong (hoaks) dan fitnah untuk menimbulkan kebencian kepada Partai Demokrat dan mahasiswa.
Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Asep Wahyuwijaya mengatakan pihaknya melaporkan Budi Arie beserta dengan bukti tangkapan layar laman Facebook atas nama Budi Arie Setiadi yang memuat karikatur yang diduga berita bohong dan fitnah.
"Postingan yang diunggah pada tanggal 24 Juli 2021 pukul 11.53 WIB tersebut membuat kesan seolah-olah Partai Demokrat menjadi dalang demo mahasiswa yang tidak terjadi," ujar Asep kepada detikcom, Jumat (30/7/2021).
Seperti dilihat detikcom, karikatur tersebut menggambarkan telapak tangan dengan masing-masing jari diisi oleh boneka yang menggambarkan sosok. Terlihat ada sosok berjas yang berkepala kursi di ibu jari, kemudian pria berkumis dan berekor tikus yang mengantungin dan memegang segepok uang di jari telunjuk.
Kemudian ada juga dua sosok di jari tengah dan jari manis yang tengah berkelahi. Dan sosok seperti pengemis di jari kelingking. Namun yang mencolok adalah tulisan DE-MO-K-RA-T. Gambar itu kemudian dilengkapi dengan tulisan Pakai 'Tangan Adik-Adik Mahasiswa Lagi Untuk Kepentingan Syahwat Berkuasanya #BONGKARBIANGRUSUH'.
Budi Arie sendiri enggan menanggapi soal aduan tersebut. Dia tak berkomentar akan hal tersebut.
"No coment," ucap Arie kepada detikcom via pesan WhatsApp, Jumat (30/7/2021).