.webp)
KPK diminta mendalami peran Hengky Kurniawan dalam perkara dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) yang menyeret Bupati Bandung Barat non aktif Aa Umbara. Pasalnya, dalam penanganan COVID-19, Hengky sebagai Wakil Bupati punya peran dalam satgas COVID-19.
"Wakil Bupati kan menjadi bagian dari satgas Covid. masalahnya dua hal, pertama tidak dilibatkan karena misalnya tidak dimiliki namanya ada, tapi tidak diberikan kewenangan. Ada juga Hengky-nya menangkap ada sesuatu yang dia tidak nyaman. Lihat dua hal itu aja," ucap Guru Besar Ilmu Politik dan Keamanan Unpad Muradi kepada wartawan, Jumat (30/7/2021).
Pihaknya meminta agar KPK mendalami lebih jauh peran Hengky. Bahkan, dia menerima bocoran munculnya inisial HK berdasarkan keterangan saksi yang sudah diperiksa KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
HK juga muncul saat KPK melakukan penggeledahan di rumah dinas Aa Umbara. Menurut Muradi, KPK perlu mendalami agar tak menjadi isu liar.
"HK siapa dia? Sebagai apa dia mendorong itu. Tetap kewenangan itu ada di penegak hukum," kata dia..
Hengky sendiri sudah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan. Hengky diperiksa KPK berstatus sebagai saksi pada Selasa (27/7/2021). KPK juga mendalami peran Hengky dalam perkara tersebut.
"Yang bersangkutan hadir dan didalami pengetahuannya antara lain mengenai dugaan adanya perencanaan dan pembahasan bersama dengan tersangka AUM (Aa Umbara) terkait dengan bantuan bansos dalam pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi COVID-19 pada Dinsos Pemkab Kabupaten Bandung Barat tahun 2020," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (28/7).
(dir/mso)
