.webp)
Nahas menimpa Usman Maulana (30), warga Kota Sukabumi. Ia kehilangan nyawa akibat terjepit akar pohon bambu yang tengah ditebang temannya, Rabu (28/7/2021) siang, pukul 11.00 WIB.
Selain Usman, korban lainnya bernama Vitra mengalami luka serius gegara insiden ini. Saat itu, lima orang tengah menebang pohon bambu yang berada di dekat rumah warga setempat, kawasan Nangela, RT 2 RW 6, Kecamatan Baros, Kota Sukabumi. Rimbunan bambu itu ditebang karena menghindari terjadinya erosi sewaktu hujan.
"Lima orang menggali akar pohon bambu. Tiga orang di bawah, kemudian dua orang di atas. Saat itu tiba-tiba akar pohon berguling dan menjepit Usman dan Vitra," kata Kasi Humas Polres Sukabumi Kota Iptu Astuti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saksi dan sejumlah warga yang melihat kejadian itu kemudian memberikan bantuan. Nahas, nyawa Usman Maulana tak terselamatkan. Sementara Vitra terluka.
"Kedua korban sempat lebih dulu terjatuh sampai kemudian terjepit akar pohon bambu. Proses pekerjaan itu sebenarnya sudah berjalan selama dua hari, pemilik rumah ingin menggali pohon bambu yang posisinya di belakang rumahnya agar tidak terjadi erosi pada saat hujan besar," tutur Astuti.
Korban luka dibawa ke RSUD R Syamsudin SH dan mendapat penanganan medis. "Korban luka masih dalam penanganan medis, sementara korban meninggal dunia kita bawa ke rumah duka," ucap Astuti.
Penampakan akar bambu yang menewaskan seorang pria. Simak halaman berikutnya.
"Posisi korban di atas, kalau si korban sempat terseret atau tidak saya kurang tahu, karena tidak ada di lokasi saat kejadian. Kondisi akarnya bulat, ukurannya gede berdiameter sekitar 1,5 meter," kata Ari Sugiran, warga setempat.
 Akar pohon bambu yang menewaskan seorang warga Sukabumi. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom) |
Menurut Ari, posisi korban tertindih akar tersebut. Sementara korban selamat hanya terjatuh ke rumpun karena posisinya sedang di atas.
"Dua korban jatuh berbarengan, yang satu ketindihan," ucap Ari.
Kapolsek Baros Kompol Wahyudi mengatakan saat kejadian korban tengah membersihkan area tersebut karena akan ada perluasan lokasi pemilik rumah. "Saya langsung ke lokasi menghubungi BPBD, Muspika, Camat dan Danramil. Kita evakuasi korban yang tertimpa, satu orang selamat, namun satu lagi nyawanya tidak tertolong," kata Wahyudi.
