Warga Desa Gelaranyar, Kabupaten Cianjur, menanam pohon pisang di area jalan yang rusak. Aksi protes itu dilakukan lantaran warga kesal jalan tak kunjung diperbaiki. Sudah tiga bupati menjanjikan perbaikan jalan tersebut. Namun realisasinya nihil.
Kondisi jalan tersebut rusak parah. Tak ada aspal atau beton. Sepanjang jalan hanya berupa tanah merah dengan bebatuan. Bahkan beberapa terlihat ada tanah merah basah yang membuat kendaraan sulit melintas.
Henhen Surendar (33), warga Desa Gelaranyar, mengatakan jalan tersebut sudah 25 tahun tak pernah diperbaiki pemerintah. Jalan ini merupakan akses utama warga di beberapa desa di Kecamatan Pagelaran.
"Ini juga akses menuju kecamatan lain. Jadi bukan sekadar jalan desa yang jarang dilalui, tapi jalan aktif yang jadi akses utama. Tapi sampai sekarang tidak pernah diperbaiki," kata Henhen kepada detikcom, Selasa 27 Juli 2021.
Menurutnya, sudah tiga bupati yang meninjau jalan tersebut dan menjanjikan akan memperbaiki. Namun hingga kini tak kunjung ada janji yang terealisasi.
"Saat bupatinya pak Cecep Muchtar Soleh, pernah meninjau dan bilangnya akan diperbaiki. Kemudian ketika Bupati Irvan Rivano Muchtar juga ke sini, menjanjikan yang sama. Bupati yang sekarang, pak Herman, juga bilangnya akan memperbaiki, bahkan saat menjabat Plt. Tapi belum ada perbaikan," tutur Henhen.
Lihat juga video 'Bak Kolam, Warga Lombok Mandi di Jalan Rusak':
(bbn/bbn)