.webp)
Pemkab Majalengka menyiapkan bantuan sosial 11 ribu keluarga yang terdampak PPKM. Mereka akan mendapat bantuan Rp 300 ribu selama tiga bulan.
Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp 300 akan dikucurkan selama tiga bulan berturut-turut untuk 11 ribu KK. Adapun anggaran untuk bantuan tersebut berasal dari dana APBD Kabupaten Majalengka.
"Sebagai langkah kongkrit dampak PPKM terhadap perekonomian rakyat akan dikucurkan bantuan Rp 300 ribu selama tiga bulan kepada 11.000 ribu KK yang terdampak, dananya dari APBD," kata Karna dalam keterangan yang diterima detikcom, Senin (26/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain bantuan bagi 11 ribu KK, Pemkab Majalengka juga menyiapkan paket sembako bagi warganya yang sedang menjalani isolasi mandiri.
"7.500 paket sembako juga akan diberikan bagi warga yang isolasi mandiri karena terkonfirmasi positif COVID-19," lanjutnya.
Dalam kesempatan ini Karna juga mengungkapkan akan terus mengupayakan untuk memulihkan ekonomi warga akibat dampak pandemi COVID-19. Ia meminta keterlibatan semua pihak untuk bergotong royong memberi bantuan bagi warga.
"Saya akan terus mengupayakan dengan berbagai langkah untuk menekan dampak ekonomi masyarakat. Saya pun mengetuk kepedulian para pengusaha dan unsur masyarakat lain untuk gotong royong membantu masyarskat yang terkena dampak," tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majalengka Gandana Purwana menambahkan bantuan tersebut akan diberikan kepada masyarakat yang tidak tercover bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi.
"Bantuan ini namanya Bansos Raharja, datanya diambil dari DTKS karena masih banyak masyarakat yang belum mendapat bantuan dari program pusat atau provinsi," jelasnya.
Ia menargetkan bansos Raharja mulai bisa disalurkan pada bulan Agustus mendatang dan akan diberikan hingga bulan Oktober2021. "Per bulan Rp 300 ribu. Saat ini kami sedang menyerahkan DTKS ke pihak desa untuk divalidasi," tutup Gandana.
(mud/mud)
