E Supendi kaget bukan main saat tiba-tiba polisi dan TNI menghampirinya. Menenteng pikulan tas ia sempat terperangah saat Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif menghentikan langkahnya.
Supendi sempat ditanya aktivitasnya oleh Lukman. Ia mengaku sebagai pengangguran meski sesekali bekerja serabutan. Ia juga menceritakan kiprahnya sebagai seniman jalanan. Ia menyambar masker yang diberikan petugas, saat dihampiri kapolres ia memang tidak mengenakan masker.
"Bapak ini dari mana, ini sudah masuk ke waktu PPKM Darurat, biasakan pakai masker ya pak saat beraktivitas diluar. Bapak sedang apa malam-malam di luar, kami sedang memonitor pelaksanaan PPKM Darurat," kata Lukman kepada Supendi, Jumat (23/7) malam.
Pria berambut gondrong itu kemudian menceritakan bahwa ia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari Pasar Palabuhanratu. Karena kondisi pasar sudah tutup, untuk menghemat ia berjalan kaki pulang.
Kapolres Lukman yang saat itu didampingi Dandim 0622 Letkol Inf Suyikno kemudian menyodorkan dus berisi sembako. Kedua tangan Supendi menyambut, ia kemudian mengucap terimakasih atas bantuan yang tiba-tiba diperolehnya tersebut.
"Saya sedang mencari rejeki, tinggal didepan kelurahan anak saya menunggu. Tiba-tiba dapat bantuan ya haturnuhun pisan (terimakasih banyak)," kata Supendi.
Aksi sosial dilakukan Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif dan Dandim 0622 Letkol ARM Suyikno, ditengah guyuran hujan keduanya mendatangi sejumlah warga ekonomi bawah yang terdampak aturan PPKM Darurat.
Sejumlah penjual makanan, gelandangan, pemulung hingga ojek online yang biasa berada di sekitar alun-alun kota Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi memang sempat kaget melihat kedatangan keduanya bersama sejumlah personel Polres Sukabumi dan Kodim 0622.
"Jadi malam hari ini kita serentak melaksanakan patroli skala besar, patroli yang kita laksanakan ini adalah untuk menjaga situasi agar terkendali, situasi agar selalu kondusif, yang kedua selain itu kita melaksanakan patroli skala besar gabungan untuk melaksanakan bakti sosial membagikan sembako kepada saudara kita yang saat ini terdampak Pandemi COVID-19," kata Kapolres Lukman didampingi Dandim 0622 Suyikno kepada awak media.
Menurut aturan PPKM Darurat, sejumlah pedagang yang beraktivifas wajib menghentikan aktivitas setelah pukul 20.00 WIB, Lukman menyadari dampak ekonomi pasti akan dirasakan warga atas aturan itu. Lukman menjelaskan, ia ingin warga juga memahami aturan dibuat demi mengurangi angka pertambahan COVID-19.
"Kami memahami dampak dari situasi yang kita ketahui saat ini sedang terjadi Pandemi COVID-19, oleh karena itu saya dengan pak dandim melaksanakan kegiatan bakti sosial ini sehingga harapan kami dengan baksos yang dilaksanakan malam hari ini Insya Allah membantu saudara kita yang saat ini sedang memerlukan bahan pokok untuk kelangsungan hidup sehari hari," ujar Lukman.
Dijelaskan Lukman, personel dari Satlantas dan Reskim juga bergerak mendatangi mereka yang terdak pandemi mulai dari wilayah perbatasan Kabupaten Sukabumi - Banten hingga kawasan pusat kota Palabuhanratu.
"Untuk ke kawasan Cisolok (perbatasan Banten) ada Wkapolres (Kompol Niko) juga menyebar bantuan. Saya bersama pak dandim di kawasan ini, alhamdulillah kurang lebih ada banyak paket kita sebar di seluruh wilayah Kabupaten Sukabumi termasuk dengan jajaran polsek," pungkas Lukman.
(sya/ern)