Puluhan emak-emak buruh cuci, pemulung hingga petugas kebersihan antre di Mako Polres Garut. Sebagai buruh yang terdampak pandemi COVID-19, mereka mendapat bantuan sosial (Bansos) dari polisi.
Puluhan emak-emak itu mengantre sejak Jumat (23/7/2021) pagi di Mako Polres Garut, Jalan Sudirman, Kecamatan Karangpawitan. Pantauan detikcom, petugas yang berjaga mengatur barisan emak-emak agar tidak berkerumun.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, mereka hari ini mendapatkan bantuan berupa sembako.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk hari ini kita siapkan 100 paket sembako. Kita prioritaskan untuk mereka yang belum tersentuh bantuan. Di antaranya adalah ibu-ibu petugas kebersihan, buruh cuci dan pemulung ini," kata Wirdhanto kepada wartawan, Jumat siang.
Bantuan yang disalurkan berisi paket sembako. Bantuan diperkirakan bisa digunakan kebutuhan sehari-hari untuk seminggu ke depan.
Wirdhanto mengatakan, saat ini dia mengintruksikan jajarannya untuk mendeteksi kelompok-kelompok yang belum menerima bantuan.
"Kami terus mendeteksi kelompok yang belum mendapat bantuan, agar penyaluran lebih merata," katanya.
Sementara di tempat lain, Pemda Garut juga hari ini membagikan bantuan sosial bagi kelompok-kelompok masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19.
Hari ini, Pemda menyalurkan bantuan di halaman Bank BPR, Kecamatan Garut Kota. Di tempat ini, mereka yang menerima bantuan adalah kelompok kusir delman, penarik becak, pedagang asongan hingga pekerja seni.
"Bantuannya berupa uang senilai Rp 250 ribu, hanya diberikan satu kali," kata Sekda Garut Nurdin Yana di lokasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada lebih dari 5 ribu warga Garut yang mendapat bantuan ini. Terdiri dari 2.226 pedagang, 461 abang becak, 528 kusir delman, 1.524 sopir angkot dan 1.076 pekerja seni.
Simak juga video 'PPKM Darurat Diperpanjang, Pemerintah Siapkan Anggaran Bansos Rp 55,21 T':