Polisi masih menyelidiki insiden demo ricuh tolak PPKM di Bandung. Polisi mengusut provokator yang diduga mengajak massa untuk berdemo.
"Masih kira selidiki, akan kita lakukan penyelidikan pembuat ajakan di medsos," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Ulung Sampurna Jaya di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Kamis (22/7/2021).
Ulung menyatakan berdasarkan hasil penyelidikan sementara, massa aksi yang mericuh saat demo tolak PPKM di Bandung kemarin dipicu ajakan di medsos. Polisi tengah menelusuri kebenaran hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi diawali dari adanya ajakan untuk mengadakan unjuk rasa di Medsos antara mahasiswa, Ojol dan kaki lima. Namun kita ketahui bahwa Ojol dan kaki lima tidak akan ikut campur karena urusannya mengganggu kamtibmas," kata dia.
Ulung menambahkan imbas demo ricuh, sejumlah fasilitas publik rusak. Di antaranya pot bunga yang ada di sepanjang Dago.
"Dalam pelaksanaan di pemkot sudah selsai, mereka melakukan longmarch ke Gedung Sate, tetapi sesampainya di perempatan jalan mereka melakukan penutupan jalan, dengan melakukan orasi, sehingga menjadi kemacetan panjang. Kemudian mereka melakukan pengrusakan-pengrusakan di sekitarnya, ada 60 pot yang dirusak," katanya.
Sebelumnya, aksi ricuh terjadi saat demo tolak PPKM darurat di Bandung kemarin. Polisi pun melakukan pembubaran paksa. 150 orang diamankan atas insiden tersebut.
(dir/ern)