Sekretaris DPRD Banten Deni Hermawan menyatakan rencana pengadaan mobil mewah pimpinan dewan akan dibatalkan. Meskipun pengadaan sudah diluncurkan di LPSE dengan pagu anggaran Rp 2,8 miliar.
"Kondisinya seperti ini, saya berkonsultasi ke pimpinan bagaimana, pimpinan memberikan arahan ke kami untuk membatalkan semua ini," kata Deni dikonfirmasi di Serang, Banten, Kamis (22/7/2021).
Meski baru diluncurkan di LPSE, sebelum hari raya Idul Adha memang sudah dibahas di internal mengenai pengadan ini. Menurutnya tidak ada masalah meskipun sudah diumumkan dan ada penawaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sebuah itikad baik di tengah suasana seperti ini," ujarnya.
Anggaran untuk pengadaan mobil mewah ini kemudian akan direfocusing untuk penanganan COVID-19. Total yang direfocusing ia sebut ada Rp 31 miliar.
"Kita lakukan refocusing di anggaran sekretariat DPRD kurang lebih Rp 31 miliar untuk sama-sama berkontribusi terhadap penanganan pandemi ini. Seluruh OPD sekarang lagi direfocusing," ujarnya.
Sebelumnya, muncul di LPSE tercantum rencana pengadaan mobil mewah Toyota Camry untuk empat pimpinan DPRD. Nilai pagunya mencapai Rp 2,8 miliar.
Pengumuman pengadaan ini terlihat di laman LPSE Provinsi Banten. Satker pengadaan dari Sekretariat DPRD dan sumber dana dari APBD dengan metode pengadaan penunjukan langsung. Jenis Camry yang dibeli dengan spesifikasi 2.5 V A/T 6-Speed Otomatis 2494 CC.
(bri/mso)