.webp)
Polres dan Pemerintah Kabupaten Cianjur melarang kegiatan takbiran keliling menyambut Hari Raya Idul Adha. Ratusan petugas akan disiagakan untuk menindak warga yang nekat takbiran keliling.
Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai mengatakan segala kegiatan yang menimbulkan kerumunan dilarang selama PPKM darurat, termasuk takbiran keliling. Bahkan kegiatan tersebut juga berisiko mengakibatkan kecelakaan lalulintas.
"Tidak boleh takbiran keliling, saat ini kan masih dalam situasi PPKM darurat. Berpotensi menimbulkan kerumunan, serta berbahaya karena mereka biasanya naik mobil bak terbuka," kata dia, Senin (19/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Rifai, pihaknya akan menerjunkan tim khusus untuk patroli skala besar, menyisir setiap wilayah untuk mencegah dan menindak warga yang nekat menggelar takbiran keliling.
Selain itu, penyekatan juga akan dilakukan di sejumlah jalur protokol agar aktivitas masyarakat saat malam takbir bisa ditekan.
"Ratusan petugas gabungan kita terjunkan, mulai dari patroli hingga penyekatan. Kita tidak larang takbiran, silakan takbiran di rumah masing-masing. Jangan timbulkan kerumunan atau melakukan kegiatan yang membahayakan keselamatan," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengaku telah mengeluarkan surat edaran terkait larangan takbiran keliling. "Kita juga keluarkan edaran larangan takbiran keliling," kata dia.
Tak hanya itu, Herman juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti aturan pemerintah soal pelaksanaan salat Id di rumah, tidak di masjid.
"Sesuai dengan aturan pusat saja, salat Id di rumah. Kita sama-sama berusaha mencegah penyebaran COVID-19. Kita berharap agar pandemi segera berlalu dan aktivitas kembali normal," ujarnya.
(mso/mso)
