Giliran BEM FISIP Unpad Lontarkan Kritik: 'Kami Bersama Jokowi, tapi Boong!'

Giliran BEM FISIP Unpad Lontarkan Kritik: 'Kami Bersama Jokowi, tapi Boong!'

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Jumat, 16 Jul 2021 16:06 WIB
bem fisip Unpad kritik Jokowi
Foto: Instagram BEM FISIP Unpad
Bandung -

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Padjajaran (Unpad) mengunggah gambar Jokowi dengan narasi 'kami bersama Jokowi, tapi boong'. Gambar itu diunggah di media sosial BEM Fisip Unpad.

Seperti dilihat detikcom pada Jumat (16/7/2021) pukul 15.00 WIB, ada 10 gambar yang diunggah dalam satu unggahan. Unggahan pertama berupa gambar Jokowi dengan tulisan 'Kami bersama Presiden Jokowi'. Di bawah tulisan itu, terdapat tulisan kecil 'baca sampai slide akhir'.

Di gambar berikutnya, terlihat dua foto Jokowi dengan tulisan 'tapi boong'. Di gambar lainnya terlihat foto kabinet beserta narasi tentang rezim Jokowi saat ini dan lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gambar lainnya juga berupa narasi ditambahkan dengan screenshoot. Ada lima poin isu yang diangkat dalam unggahan tersebut.

Adapun lima isu tersebut di antaranya soal Presiden anti kritik, yang kritik diserang buzzer, soal Presiden pakai baju adat yang justru menyerang masyarakat adat kemudian disisipkan soal fakta kasus ketua komunitas adat Laman Kinipan Effendi Buhing.

ADVERTISEMENT

Kemudian ada isu tes wawasan kebangsaan (TWK) yang dalam unggahannya itu disebut ucapan Jokowi tak selaras dengan jajarannya. Lalu soal kasus COVID-19 saat ini, Jokowi yang disebut antilockdown. Terakhir , soal isu jabatan publik hingga komisaris BUMN dipegang orang dekat Jokowi.

Unggahan di Instagram tersebut mendapat 342 komentar. Adapun komentar yang diucapkan netizen mendukung unggahan itu maupun menjadikan guyonan.

"Kami bersama Jokowi, syarat dan ketentuan berlaku," ucap pemilik akun Instagram @Farr****

"Sebagai alumni Unpad, gue lebih suka cara almamater gue mengkritik, bergaya timur tapi tetap kritis," ucap akun Instagram @gana****

Adapula komentar netizen yang seakan berguyon. "Jangan kayak gitu, gk boleh kritik presiden. Bismillah komisaris," ucap akun @dw*****

Ketua BEM FISIP Unpad Virdian membenarkan soal unggahan itu. Dia menyatakan unggahan itu bisa dipertanggung jawabkan..

"Betul (bisa dipertanggungjawabkan). Makanya kami mencatut berbagai referensi ilmiah. Kami menyatakan itu dengan tegas dan yakin," kata Virdian kepada detikcom.

Virdian menyatakan ada tiga pemantik yang membuat BEM Fisip Unpad mengunggah gambar itu. Pertama soal pernyataan vaksin berbayar, kemudian adanya BEM di Bali yang membela Jokowi dan menantang BEM lain. Kemudian soal dipanggilnya BEM Unnes usai mengunggah gambar 'King of Silent' dan 'Queen of Ghosting'.

"Di mana kami melihat harusnya ada pembelajaran dari BEM UI ketika rektor memanggil bukan hal yang tepat, ternyata terulang kembali di Unnes mengkritik yang kemarin 'King of Silent dan 'King of Ghosting ' tapi kemudian ada panggilan atau represi bebas dalam kampus," kata dia.

Lihat juga video 'Jokowi Jawab Kritik 'King of Lip Service': Ini Bentuk Ekspresi Mahasiswa':

[Gambas:Video 20detik]



(dir/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads