Pemprov Jawa Barat membagikan obat dan vitamin, serta layanan telekonsultasi bagi pasien COVID-19 yang melaksanakan isolasi mandiri (isoman). Layanan itu bisa diakses melalui laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar).
Anggota DPRD Jabar dari Fraksi Gerindra Tobias Ginanjar mengapresiasi kebijakan tersebut, pasalnya banyak warga merasa bingung untuk mendapatkan obat dan vitamin saat melakukan isoman.
"Saya kira ini adalah langkah yang sangat baik, karena banyak masyarakat saat isoman di rumah kesulitan mendapatkan obat maupun vitamin karena khawatir ketika mereka keluar rumah mereka menularkan atau malu karena stigma negatif dari masyarakat" ucap Tobias, Selasa (13/7/2021).
Walau begitu, ia menilai Pemprov Jabar perlu menggencarkan sosialisasi layanan tersebut khususnya bagi masyarakat pedesaan. Dari hasil pemantauannya, banyak masyarakat di desa yang belum mengetahui program tersebut.
"Ini tugas Pemprov Jabar juga untuk mensosialisasikan secara lebih luas lagi. Agar masyarakat yang belum tau menjadi tahu dan bisa mengakses dengan mudah obat serta vitamin gratis yang disediakan oleh Pemprov Jabar" ujarnya.
"Karena tidak sedikit masyarakat di desa itu belum paham, bagaimana mengakses aplikasi dan sebagainya. Sehingga ketika Pemprov mensosialisasikan di tingkat desa, aparatur desa bisa lebih aktif untuk membantu masyarakat yang sedang melakukan isoman di desanya mengakses aplikasi Pikobar dengan difasilitasi oleh pemerintah desa." tutur Tobias Ginanjar menambahkan.
Lihat juga video '1,4 Juta Vaksin Sinopharm Tiba di Indonesia':
(yum/bbn)