Ahli Waris Ungkap Modus Pungli Pemikul Jenazah di TPU Cikadut

Ahli Waris Ungkap Modus Pungli Pemikul Jenazah di TPU Cikadut

Wisma Putra - detikNews
Senin, 12 Jul 2021 14:39 WIB
Jasa angkut jenazah pasien covid-19 di TPU Cikadut Bandung
Pemikul jenazah di TPU Cikadut Bandung. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Bandung -

Sejumlah korban pungli di TPU Cikadut Bandung kembali angkat bicara. Kali ini dialami oleh Cecep Wahyu Ramdani, warga Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

Cecep harus merogoh uang Rp 2,5 juta kepada pemikul jenazah di lokasi tersebut. Saat itu jenazah ayahnya dimakamkan di lahan khusus kuburan warga yang terpapar COVID-19, Selasa (6/7).

Sewaktu hendak melakukan pendaftaran pemakanan almarhum ayahnya, Cecep selaku ahli waris pihak keluarga ditawari liang lahat yang jaraknya dekat dengan jalan raya. Harganya Rp 5 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Modus soal jarak makam yang dekat itu yang dilakoni pemikul jenazah kepada Cecep. "Saya ditawari (bayar), argumen dari pemerintah mah gratis, (tapi) jaraknya jauh, pengen yang dekat nggak? Kalau mau yang dekat harganya Rp 5 juta, saya diajak ke lokasi pilih yang mana, ya supaya cepat," kata Cecep via sambungan telepon, Senin (12/7/2021).

Cecep mengungkapkan, pada hari itu, ayahnya meninggal sekitar pukul 16.00 WIB di Rumah Sakit Santo Yusup Bandung. Untuk mengecek pemakaman, Cecep datang ke TPU Cikadut dan melakukan pendaftaran. Selagi pendaftaran itulah terjadi praktik pungli dan jenazah ayahnya dimakamkan jam 12 malam.

ADVERTISEMENT

"Saya tawar, ngasih Rp 3 juta (dari penawaran Rp 5 juta). Saya tidak mau, saya sanggup Rp 2,5 juta, itu juga uang hasil pinjam. Akhirnya mau," ucapnya.

Cecep menyebut tidak ada kuitansi yang ia dapatkan. Cecep minta TNI Polri turun tangan, untuk melakukan pengamanan di TPU Cikadut agar kejadian ini tidak kembali terjadi.

"Kalau tidak ada pengawasan dari pemerintah pasti akan gini lagi, jalan satu-satunya dikawal sama Polisi dan TNI," ujarnya.

"Kalau enggak dikawal pasti kejadian lagi, dari pendaftaran, penggalian sampai pikulnya," kata Cecep menambahkan.

Simak juga video 'Melihat Hilir Mudik Ambulans Jenazah di TPU Rorotan':

[Gambas:Video 20detik]



(wip/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads