Kota Cimahi mengalami krisis lahan pemakaman khusus COVID-19. Hal tersebut terjadi usai lahan di TPU Lebaksaat, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, untuk jenazah COVID-19 sudah terisi penuh.
Pemerintah Kota Cimahi sendiri menyediakan sejumlah lahan bagi pemakaman jenazah COVID-19. Di antaranya lahan pemakaman di wilayah Leuwigajah, Cimahi Selatan, kemudian TPU Muslim Cipageran, dan TPU Lebaksaat.
"Sekarang sudah terisi penuh termasuk yang tersisa kemarin di Blok D TPU Lebaksaat. Sekarang sudah tidak bisa menerima lagi jenazah untuk dimakamkan," ungkap Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kota Cimahi M Nur Kuswandana saat dihubungi, Minggu (11/7/2021).
"Ada sekitar 390 jenazah yang dimakamkan secara protokol kesehatan COVID-19 di sejumlah pemakaman khusus di Kota Cimahi sampai saat ini," kata Nur menambahkan.
Sebagai langkah antisipasi menghadapi ledakan kasus COVID-19 yang masih berpotensi terjadi, pihaknya sedang menyiapkan lahan pemakaman baru bagi jenazah COVID-19.
"Kami sedang menyiapkan lahan baru di Kelurahan Leuwigajah dan Kelurahan Cibeber untuk pemakaman (COVID-19). Yang kita fokuskan memang disiapkan dua lokasi," jelas Nur.
Khusus pemakaman di Leuwigajah tepatnya di daerah Kihapit, pihaknya akan membuka akses baru mengingat akses yang tersedia saat ini melewati pemukiman masyarakat.
"Kita perlu siapkan jalan baru sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena yang sekarang jalannya melewati lingkungan masyarakat," ujarnya.
Namun karena lahannya terbatas, sesuai kesepakatan sebelumnya lahan pemakaman yang tengah disiapkan penggunaannya dibatasi hanya untuk warga Kota Cimahi.
"Khusus masyarakat Cimahi karena terbatas lahannya, dibuktikan dengan KTP. Tapi bisa juga untuk ASN, TNI, dan Polri yang memang sedang bertugas di Kota Cimahi," pungkas Nur.
(mud/mud)