Warga Meninggal di Taksi Online Saat Cari RS, Wagub Jabar Minta Maaf

Warga Meninggal di Taksi Online Saat Cari RS, Wagub Jabar Minta Maaf

Yudha Maulana - detikNews
Jumat, 09 Jul 2021 19:48 WIB
Sopir taksi online membagikan cerita penumpangnya meninggal karena ditolak sejumlah rumah sakit di Bandung
Lansia di Bandung meninggal di taksi online (Foto: tangkapan layar video)
Bandung -

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum meminta maaf atas kejadian yang menimpa Kokom Komariyah (57). Sekadar diketahui, warga Bandung itu meninggal di dalam taksi online saat mencari rumah sakit rujukan. Jalanan di Kota Bandung yang ditutup karena PPKM Darurat membuat kendaraan yang ditumpanginya tak bisa melintas.

"Saya atas nama pribadi dan atas nama Wagub Jabar memohon maaf, beberapa hari ini ada komplain ke saya tentang adanya penyekatan, tentang rumah sakit yang tak menerima pasien (karena penuh), ada yang meninggal di mobil karena rumah sakit penuh, ada yang diterima (di RS) tapi jalannya ditutup karena penyekatan di sejumlah titik di Jabar dan yang lainnya," kata Uu saat dihubungi detikcom, Jumat (9/7/2021).

"Kami juga turut berduka cita atas kejadian ini," tutur Uu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uu mengatakan, kondisi PPKM Darurat ini memang tidak menyenangkan. Tetapi, upaya ini dilakukan untuk menekan laju penyebaran COVID-19.

Selain itu, Uu juga mengimbau agar para petugas penyekatan yang bertugas di lapangan bisa lebih bijaksana ketika ada warga yang ingin melintas karena kedaruratan.

ADVERTISEMENT

"Harapan kami pada situasi itu, harus ada kebijaksanaan dari petugas yang ada. Memang petugas harus tegas, tapi bisa dilihat dulu bagaimana kedaruratannya," tutur Uu.

Sebelumnya, Kokom meninggal dunia setelah mendatangi sejumlah rumah sakit di Bandung, Kamis (8/7). Sayangnya, tak ada rumah sakit yang menerima karena penuhnya kapasitas rumah sakit.

Jenazah Kokom dimakamkan di TPU Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Bandung, kemarin selepas asar. Diketahui kondisi ibu telah beranak tiga itu telah kritis karena mengidap penyakit lambung dan sesak napas.

"Almarhum sakit lambung, dan ada sesak napas sedikit. Sudah tidak kuat, makanya dengan berbekal surat rujukan dari Puskesmas Cijambe ke rumah sakit besar, kita pesan taksi online," ujar Agus, suami Kokom.

(yum/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads