Pemerintah Kota Bandung menyiapkan strategi agar pasokan oksigen terpenuhi. Pasalnya kebutuhan oksigen saat ini baik untuk rumah sakit dan puskesmas masih tinggi.
"Kebutuhan belum seimbang dengan pasokan, rumah sakit menambah bed karena pasien di kuat signifikan meningkat lima kali lipat," ucap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah saat kegiatan Bandung Menjawab melalui daring, Kamis (8/7/2021).
Elly mengatakan kondisi penambahan bed tak seimbang dengan stok oksigen yang dimiliki fasilitas kesehatan. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, kebutuhan saat ini di angka 70.790 ribu kubik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu termasuk (kebutuhan untuk) puskesmas," kata Elly.
Dengan kondisi demikian, Pemkot Bandung mengatur pasokan bersama stasiun pengisian oksigen. Sehingga kebutuhan oksigen baik di rumah sakit maupun puskesmas dapat terpenuhi.
Bahkan, Pemkot Bandung juga sudah membentuk kelompok kerja (Pokja) untuk memantau ketersediaan oksigen di Bandung. Pokja ini sudah membuat surat imbauan kepada perusahaan pengisian oksigen untuk memprioritaskan kebutuhan oksigen bagi rumah sakit dan menjaga pasokan oksigen untuk medis.
"Berdasarkan pemantauan kami di lapangan dipastikan pasokan likuid Alhamdulillah dalam kondisi lancar. Semua rumah sakit mitra kerja dipasok dalam aman," kata Elly.
Menurut Elly, dengan pasokan oksigen yang aman, beberapa IGD rumah sakit yang sebelumnya tutup perlahan mulai kembali dibuka.
"Alhamdulillah sampai hari ini bisa mengatur jadwal pengaturan oksigen sehingga beberapa rumah sakit IGD-nya yang ditutup seperti RSKIA, RSUD dan Al Islam mulai dibuka," katanya.
Elly menambahkan guna menjaga pasokan oksigen tetap aman, pihaknya juga sudah mendapatkan bantuan oksigen dari Pemprov Jabar yang diperoleh dari PT Pupuk Sriwijaya sebanyak 10 ton.
Selain itu, Pemkot Bandung juga mendorong 5 stasiun pengisian oksigen di Kota Bandung untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh rumah sakit. Kapasitas produksi masing-masing stasiun pengisian pun berbeda mulai dari 7 ribu sampai 8 ribu meter kubik atau setara 1.100 tabung oksigen.
"Total produksi kemarin data masuk ke kami, 22.800 sampai 25.500 meter kubik perhari," kata dia.
Tonton video 'Langkah Pemerintah Hadapi Permintaan Oksigen 3.000 Ton':