Jabar Hari Ini: Perekam Kerumunan Gereja Ditangkap-Mobil Mengular di GT Pasteur

Jabar Hari Ini: Perekam Kerumunan Gereja Ditangkap-Mobil Mengular di GT Pasteur

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 06 Jul 2021 20:00 WIB
GT Pasteur Macet
GT Pasteur macet (Foto: tangkapan layar video viral)
Bandung -

Beberapa kejadian menarik perhatian di Jawa Barat. Mulai dari perekam video viral kerumunan di gereja Garut hingga viral antrean kendaraan di GT Pasteur.

Berikut rangkuman dalam Jabar Hari Ini:

Polisi Tangkap Perekam Video Kerumunan Gereja di Garut

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi mengamankan seorang pria yang merekam dan diduga penyebar video berisi sindiran terhadap kerumunan di gereja, yang diviralkan sedang beribadah di Garut saat masa PPKM Darurat.

"Tim sudah bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengidentifikasi terduga orang yang membuat (video) dan tadi malam kami sudah berhasil mengamankan yang bersangkutan," ucap Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono kepada wartawan, Selasa (6/7/2021).

ADVERTISEMENT

Wirdhanto mengatakan berdasarkan hasil penelusuran pihaknya, tidak ada kegiatan keagamaan yang digelar di gereja tersebut. Aktivitas yang direkam pria seperti dalam video itu adalah kegiatan vaksinasi massal yang digelar di sana.

"Setelah dilakukan penyelidikan ternyata kegiatan yang berlangsung, kegiatan yang dimaksud bukan kegiatan peribadatan melainkan kegiatan vaksinasi massal," katanya.

Polisi sendiri belum menyebut identitas seseorang yang diamankan terkait video itu. Namun, Wirdhanto memastikan pria itu diduga merupakan perekam video dan diamankan pada Senin (5/7) malam.

"Sedang dilakukan pemeriksaan. Sementara demikian," tutup Wirdhanto.

Sebelumnya sebuah video berdurasi 25 detik menjadi perbincangan di kalangan warga Garut setelah tersebar via WhatsApp pada Senin (5/7) petang kemarin. Video tersebut menampilkan seorang pengendara mobil yang merekam aktivitas di depan sebuah gereja di Garut.

Dalam video itu, perekam menyindir jemaat gereja yang disebut sedang beribadah. "Di seputar daerah Bratayudha yang ada gereja, ini Cina semua lagi beribadah di gereja nih," kata perekam video itu.

"Sementara orang-orang Islam, muslim tidak boleh ke masjid, itu di gereja mah wah banyak. Ini di Jalan Bratayudha saudara-saudara. Tolong diinformasikan nih," katanya menambahkan.

Tonton video 'Polisi Tangkap Perekam Video Viral Warga Berkerumun di Gereja!':

[Gambas:Video 20detik]



Polisi Incar Penimbun Oksigen di Cianjur

Polres Cianjur bentuk tim khusus untuk memastikan ketersediaan dan mencegah penimbunan tabung oksigen. Pasalnya dengan lonjakan kasus COVID-19, kebutuhan oksigen mengalami peningkatan.

Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai mengatakan tim khusus itu terdiri dari personel satreskrim dan Sat Intel Polres Cianjur. "Jadi dari minggu lalu sudah dibentuk tim khusus. Akan memantau dan melakukan penyelidikan jika terjadi kelangkaan, apalagi hingga terjadi penimbunan," ujar Rifai, Selasa (6/7/2021).

Menurutnya Timsus tersebut tidak hanya mengecek ke setiap apotek ataupun penjualan tabung oksigen, namun juga memantau di tingkat distributor.

"Distributor kita cek. Tidak hanya distributor oksigen tapi sampai obat-obatan," kata dia.

Rifai mengaku tidak akan segan menindak tegas pelaku penimbunan oksigen di tengah kondisi pandemi COVID-19 ini. "Sama saat terjadi peningkatan kebutuhan masker, kalau ada yang timbun tabung oksigen pasti kita tindak tegas," ucapnya.

Sementara itu, Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan untuk ketersediaan oksigen di rumah sakit dipastikan aman untuk sepekan ke depan. Namun untuk di sejumlah apotek, Pemkab akan mencari tahu penyebab minimnya stok.

"Kalau untuk RS, terutama ruang isolasi danICU aman hingga sepekan ke depan. Untuk apotek kita cek, kita upayakan agar stoknya juga aman," ujarnya.

Heboh Nakes Ciamis Tepar Usai Kuburkan Pasien COVID-19

Beredar video tenaga kesehatan (Nakes) di Ciamis atau Tim Gorgom yang bertugas mengantar dan menguburkan jenazah pasien COVID-19 kelelahan usai bertugas.

Dalam video itu terlihat beberapa pria mengenakan pakaian hazmat atau alat pelindung diri (APD) beristirahat sambil tiduran di jalan gang di wilayah Ciamis. Lokasi mereka beristirahat tidak jauh dari pemakaman.

Wajah mereka terlihat lelah setelah menguburkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Menurut informasi dalam sehari itu, beberapa pasien COVID-19 meninggal dunia tersebar di beberapa tempat.

Kabid Yankes Dinas Kesehatan Ciamis Ivan Saeful Arif membenarkan video nakes yang kelelahan itu merupakan Tim Gorgom dari Ciamis yang sedang beristirahat setelah bertugas.

"Betul, Tim ini hanya ada 8 orang relawan tenaga kesehatan yang diberikan SK oleh Pemkab Ciamis. Bertugas membantu pemakaman-pemakaman pasien COVID-19 yang meninggal," ujar Ivan, Selasa (6/7/2021).

Ivan membenarkan kondisi kasus COVID-19 di Ciamis kini mengalami peningkatan. Selain itu angka kematian di Ciamis pun cukup tinggi. Hal ini membuat nakes kelelahan karena melebihi kapasitas kemampuan mereka.

"Pernah kasus COVID-19 yang meninggal itu mencapai 19 orang, tapi tidak hanya dari Ciamis tapi dari luar daerah yang dibawa dan dimakamkan di Ciamis. Sehingga petugas tidak hentinya menguburkan. Sedangkan anggota tim hany 8 orang," ucap Ivan.

Ivan meminta kepada tim Satgas COVID-19 kecamatan dan desa untuk saling berkoordinasi dalam mengatasi pandemi ini. Salah satunya membantu dalam menangani kasus kematian dan penguburannya.

"Aktifkan para relawan yang bertugas membantu menangani kasus kematian dan penguburan pasien COVID-19 di desa dan kecamatan," jelas Ivan.

Ivan meminta agar masyarakat tetap menjalankan protokol kesehatan 5M secara ketat. Saat ini kasusCOVID-19 masih tinggi. Bahkan pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan untukPPKM darurat untuk mengurangi penyebaranCOVID-19.

Panti Pijat di Bandung Digerebek-Disegel Gegara Nekat Buka Saat PPKM Darurat

Polisi menggerebek sebuah panti pijat di Bandung yang nekat buka di tengah PPKM darurat. Polisi pun menyegel panti pijat tersebut.

Panti pijat bernama 'Bintang Sehat' tersebut terletak di deretan rumah toko (ruko) yang terletak di Jalan Ibrahim Adjie (Kiaracondong), Kota Bandung. Polisi mendatangi ruko tersebut dan langsung melakukan penggerebekan pada Selasa (6/7/2021).

Saat diakukan penggerebekan oleh tim Resmob Sat Reskrim Polrestabes Bandung, panti pijat tersebut tengah beroperasi. Bahkan ada beberapa pengunjung yang sedang dilayani oleh terapis.

"Jadi tadi pada saat kita melaksanakan kegiatan operasi yustisi di wilayah Kiaracondong, kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada salah satu panti pijat lah istilahnya masih beroperasi di tengah situasi PPKM darurat," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang di lokasi.

Polisi kemudian datang menggerebek dan mengamankan sejumlah terapis serta pengunjung. Polisi juga turut mengamankan pemilik sekaligus pengelola panti pijat itu.

"Kita menemukan ada sepuluh terapis yang sedang bekerja kemudian juga kita menemukan delapan orang pengunjung yang memang saat kita gerebek sedang melakukan aktivitasnya," tuturnya.

Atas kasus tersebut, polisi mempersangkakan dengan Pasal 506 KUHPidana.

"Kita juncto juga apabila ada eksploitasi anak atau ekploitasi perempuan," kata dia.

Polisi lantas melakukan penyegelan. Garis polisi dipasang di pintu masuk ke panti pijat tersebut.

"Tempat ini akan kami segel akan saya police line kemudian kita akan laporkan juga kepada pemerintah kota Bandung ya, siapa tau nantisanksinya bisa sampai pencabutan izin usaha,"ucapnya.

Viral Kendaraan Mengular di GT Pasteur Imbas PPKM Darurat

Kendaraan mengular di Gerbang Tol (GT) Pasteur. Antrean kendaraan imbas dari penyekatan ini viral di media sosial.

Seperti video yang dilihat detikcom pada Selasa (6/7/2021), kendaraan mengular saat keluar di GT Pasteur. Terlihat kendaraan roda empat atau lebih, berhenti untuk melewati GT Pasteur.

Kejadian tersebut terjadi pada pagi hari tadi hingga siang. Informasi dihimpun, panjang antrean hingga kurang lebih 5 kilometer.

Informasi dihimpun, antrean panjang tersebut lantaran imbas dari PPKM. Humas Tol Purbaleunyi Ade Januar membenarkan hal itu.

"Ya kurang lebih seperti itu," ujar Ade saat dikonfirmasi.

Ade menyebut antrean itu terjadi hingga panjangnya lim kilometer.

"5 kilometer," kata Ade.

Sementara itu, salah satu sumber menyebutkan sekitar siang hari pukul 13.30 WIB, kondisi arus lalu lintas di GT Pasteur sudah normal. Berdasarkan video yang diterima, kondisi arus di GT Pasteur mulai normal.

"Saat ini lalu lintas lancar," kata sumber tersebut.

Sementara itu, beberapa pengendara menceritakan kondisi kemacetan di GT Pasteur. Salah satunya Nana yang terjebak macet dari jembatan Cimindi.

"Sudah tiga jam nunggu. Mau ke Gegerkalong bawa pasir," kata dia.

Halaman 6 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads