Kasus COVID-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, masih melonjak. Kondisi demikian membuat permintaan tabung oksigen pun meningkat.
Akunting PT Semator Gas Industri Zainal mengaku dalam beberapa hari terakhir lebih banyak mengirim tabung oksigen ke rumah sakit ketimbang pribadi. "Setiap hari lebih banyak kirim ke rumah sakit. Sekarang kebutuhannya hampir separuhnya dialihkan ke medis," kata Zainal kepada detikcom di kantornya, di Jalan Jendral Sudirman Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (6/7/2021).
Zainal mengatakan perusahaannya saat ini membagi kebutuhan oksigen untuk keperluan medis dan Industri. Sebelumnya, produsen oksigen itu lebih fokus melayani kebutuhan Industri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kurang lebih pembagiannya 50 persen. Industri juga banyak yang minta, tapi kita kasih separuh," kata Zainal.
Lebih lanjut, Zainal mengatakan meningkatnya permintaan tabung oksigen karena kasus COVID-19. "Alasan ini yang membuat kami mengalihkan distribusi oksigen ke rumah sakit. Kita biasa kirim ke Cirebon, Indramayu, Kuningan, dan Majalengka," kata Zainal.
Zainal tak menyebutkan secara rinci distribusi tabung oksigen per harinya. Namun, Zainal memastikan hingga saat ini ketersediaan tabung oksigen masih aman.
"Dalam satu minggu kita bisa menyediakan tabung oksigen lebih dari 15 ton. Pasokan di sini gampang, karena pabrik sendiri. Jadi tidak kekurangan. Hanya berkurang sedikit, kita bisa datangkan lagi," kata Zainal.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan hingga saat ini ketersediaan tabung oksigen di rumah sakit yang melayani pasien COVID-19 masih aman. "Sampai saat ini kita masih aman. Ada dua perusahaan yang siap memasok. Kondisi di rumah sakit pemerintah, seperti di RSD Gunung Jati juga aman," kata Agus.
Agus tak menampik ada dua rumah sakit yang mengalami peningkatan kebutuhan tabung oksigen bagi pasien. "Kita juga berupaya agar kebutuhan tabung oksigen ini bisa disalurkan ke daerah sekitar Kota Cirebon," kata Agus.
(mud/mud)