RS Al-Islam Tak Terima Pasien Sesak Nafas, Ini Kata Dinkes Kota Bandung

RS Al-Islam Tak Terima Pasien Sesak Nafas, Ini Kata Dinkes Kota Bandung

Wisma Putra - detikNews
Senin, 05 Jul 2021 12:32 WIB
Close-up of medical oxygen flow meter  shows low oxygen or an nearly empty tank
Foto: Ilustrasi (Getty Images/iStockphoto/Toa55)
Bandung -

Rumah Sakit Al-Islam, Kota Bandung, Jawa Barat sementara tidak menerima pasien dengan keluhan sesak nafas. Kepala Dinas Kesehatan Ahyani Raksanagara membenarkan informasi tersebut.

Ahyani menyebut pihaknya terus melakukan pengecekan oksigen secara berkala di 29 rumah sakit rujukan COVID-19 di Kota Bandung.

"Kondisinya saat ini kita cek seperti di RS Al-Islam untuk satu hari, setiap hari kita cek untuk suplai hari ini cukup gak, karena memang distributor dan agen (tabung oksigen) tidak bisa memastikan misalnya 3-4 hari kedepan," kata Ahyani via sambungan telepon, Senin (5/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ahyani, pelayanan untuk pasien sesak nafas di Rumah Sakit Al-Islam akan kembali dibuka jika stok oksigen aman. "Jadi kalau hari ini dia hitung cukup, akan buka, sebabnya mengapa yang saya sampaikan buka tutup," ucapnya.

Menurutnya, untuk stok oksigen bagi pasien yang dirawat aman. "Sampai hari ini stok cukup, dia harus hitung dulu yang di dalam, di ICU, di tempat tidur di dalam, jadi harus hitung dulu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ahyani menyebut, jika pelayanan tidak dibatasi, rumah sakit mengkhawatirkan pasien yang sudah dilakukan perawatan.

"Intinya seperti itu, seluruh Indonesia seperti itu tidak ada kepastian, sehingga rumah sakit khawatir yang di dalam harus dilayani," sebutnya.

Atau rumah sakit tidak memiliki tabung cadangan atau tidak memiliki tempat untuk menampung oksigen.

"Dia tidak memiliki tabung cadangan atau sarana untuk menyimpan oksigen pasti akan sulit begitu habis harus cepat isi dan ada bahkan harus bawa tabungnya, itu yang menyulitkan mereka karena tidak memiliki cadangan besar," ujarnya.

(wip/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads