.webp)
Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19. Hal itu diharapkan bisa mempercepat terbentuknya herd immunity.
Hari ini, Senin (5/7/2021) 600 orang yang terdiri dari jemaat Vihara Tanda Bhakti dan warga sekitar Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat menjalani vaksinasi COVID-19.
"Alhamdulillah hari ini percepatan proses vaksinasi lagi bagi masyarakat Kota Bandung, karena kita update penyebaran COVID-19 di Kota Bandung," kata Yana usai peninjauan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari informasi terakhir yang ditampilkan Pusat Informasi COVID-19 (Pusicov) Kota Bandung, Minggu (4/7) kemarin, kasus kumulatif mencapai 25.976 bertambah 381 dari sehari sebelumnya.
Kasus positif aktif 3.517 kasus, bertambah 341 dari sehari sebelumnya, sembuh 21.841 bertambah 6 sehari sebelumnya. Sedangkan pasien meninggal mencapai 617 kasus bertambah 34 dari sehari sebelumnya.
Yana mengaku prihatin, kasus positif aktif COVID-19 di Kota Bandung terus mengalami lonjakan hingga per harinya mencapai 300 kasus.
"Kemarin itu penambahannya 381 orang, itu yang biasanya kita enggak pernah banyak gitu ya dan BOR itu 92 persen, konfirmasi aktifnya juga tinggi, jadi mudah-mudahan upaya kita itu percepatan vaksinasi, karena mudah-mudahan kita cepat membentuk herd immunity," ungkapnya.
Yana menyebut, hingga empat bulan ke depan pihaknya menargetkan 1,5-1,7 juta warga Bandung yang divaksinasi. "Kita targetnya 1,7 atau 1,5 juta lah, kita sudah 500 ribuan lah, dosis satu," ucapnya.
Yana menjelaskan, di Kota Bandung sendiri sudah ada lebih dari 1.000 vaksinator. Percepatan terus dilakukan demi target.
"Kita ini vaksinator itu lebih dari 1.000, dan kita terus latih, dan perhari kalau vaksinator bisa nyuntik 50 orang, saya pikir 50 orang per hari mah nggak susah, kita bisa 50 ribu, saya pikir sebulan kita target yang penting vaksinnya ada, kan vaksin dibagi merata, termasuk pelaksanaannya vaksinasi oleh TNI Polri dan BUMN," ujarnya.
(wip/mso)
