Terjadi penolakan di salah satu calon rumah isolasi mandiri (Isoman) di Kelurahan Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung.
Calon rumah isoman itu bertempat di eks Gedung Kelurahan Balonggede yang letaknya tidak jauh dari rumah dinas Wali Kota Bandung Oded M Danial.
Sebelumnya, warga memasang spanduk penolakan, setelah Forkopimcam Regol yang dipimpin langsung oleh Lurah Balonggede Muhamad Sohib dibantu unsur TNI Polri, spanduk penolakan itu akhirnya diturunkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketua RW 04 Kelurahan Balonggede Rusmana mengatakan, terjadi kesalahpahaman yang terjadi di kalangan masyarakat setempat.
"Alasannya ketakutan yang berlebihan," kata Rusmana di Kantor Kelurahan Balonggede, Jumat (2/7/2021).
detikcom ditemani Babinsa Balonggede dan salah satu pengurus Forum RW melihat langsung calon rumah isoman tersebut. Kapasitas tempat tersebut bisa digunakan 26 orang, namun karena posisinya ada di dekat pemukiman, calon rumah isoman itu ditolak warga.
Masih kata Rusman, pihaknya sangat membutuhkan rumah isoman tersebut. Terlebih saat ini jika ada warga yang terpapar COVID-19 atau orang tanpa gejala (OTG) harus isoman di rumahnya.
"Butuh, karena kita padat penduduk yang harus ada tempat isolasi, di sana ada eks kelurahan," ujarnya.
Forkopimcam Regol sudah melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat setempat. Aparat kewilayahan akan mencari opsi lain jika warga masih melakukan penolakan.
"Ini miskomunikasi warga tersebut sudah paham, intinya kita sebagai satgasus memberikan semacam solusi yang terbaik bagi warga yang sakit atau yang sehat, sehingga semuanya tetap terlayani," kata Lurah Balonggede Muhamad Sohib di kantornya.
Ia menilai, jika penolakan tersebut merupakan suatu dinamika yang terjadi di masyarakat. Menurutnya satgas tingkat kelurahan dan kecamatan langsung melakukan musyawarah dengan warga tersebut.
"Dan akhirnya hasil dari musyawarah ada alternatif, tadinya tempat isolasi digunakan bagi yang sakit kami alihkan buat yang sehat dan yang sakit tetap di rumahnya," ungkapnya.
"Kami juga akan cari tempat isolasi yang lain karena menyikapi tanggap darurat, kami akan koordinasi dengan jajaran RW lainnya. Kita akan cek lapangan untuk tempat isolasi yang ada di Kantor RW 02, itu tempatnya sudah representatif," tambahnya.
Pihaknya mengimbau kepada warga agar tidak resah. Ia meminta kepada warga tetap menjaga protokol kesehatan yang sangat dan COVID-19 ini bukan aib.
"Kami sampaikan juga, pandemi COVID-19 bagi masyarakat yang terjangkit jangan diasingkan karena pandemi COVID-19 ini bisa sembuh. Jangan ada ketakutan berlebihan, jika ada ketakutan yang berlebihan akan menurunkan imun tubuh kita," pungkasnya.
(wip/mud)