Pemkot Serang merencanakan sekolah yang dekat ke rumah sakit penanganan COVID-19 untuk jadi tempat perawatan pasien COVID-19 gejala ringan dan isolasi mandiri. Opsi dibuat karena kasus meningkat saat PPKM Darurat 3-20 Juli.
"Kami siapkan dua opsi ada di Margaluyu dan sekolah-sekolah terdekat (rumah sakit)," kata Wali Kota Serang Syafrudin kepada wartawan di Serang, Kamis (1/7/2021).
Dijelaskan lebih teknis oleh Jubir Satgas Kota Serang Hari Pamungkas, di dekat RSDP Serang ada SMPN milik pemkot yang disiapkan jadi tempat perawatan. Kemudian di dekat RSUD Kota Serang ada satu SDN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua sekolah itu, akan dibuat isolasi mandiri dengan penyediaan tempat tidur dan ruang untuk kontrol dokter.
"Tapi percepatan ini masih kita bicarakan. Karena gejala ringan kan ada OTG, ada batuk seperti pilek. Tentunya dengan aktivitas terapi tanpa alat medis berat bisa sembuh," ujarnya.
Tempat isolasi ini dibuat karena RSUD Kota Serang sendiri saat ini sudah penuh pasien. Di sana sudah didirikan tenda dengan total 38 tempat tidur.
"Ada satu tenda pengungsi dengan kapasitas 50 tapi diisi 28 tempat tidur dan satu lagi ada 10 tempat tidur," jelasnya.
Di RSUD juga fokus penerimaan pasien hanya untuk pasien dengan gejala berat. Untuk oksigen saat ini dinilai masih aman untuk dua pekan ke depan.
"Dan barusan di penjelasan pemerintah pusat agar supplier mempercepat produksi kebutuhan untuk oksigen dan distribusi ke kabupaten kota,"pungkasnya.
Kasus pasien terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Cirebon, Jawa Barat, terus meningkat. Pemkot Cirebon memanfaatkan bangunan sekolah untuk tempat isolasi pasien.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis membenarkan terjadinya lonjakan kasus. Kondisi demikian terjadi di Kelurahan Kalijaga, Kota Cirebon. "Ini kondisi sangat mengejutkan. Di satu kelurahan ada kasus positif COVID-19 mencapai 200 orang, itu selama Juni," kata Azis kepada awak media usai meninjau lokasi isolasi mandiri di Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Kamis (1/7/2021).
Azis mengatakan SDN Ciremai Giri yang ada di Kecamatan Harjamukti bakal dijadikan tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 yang tak bergejala. Ia menilai peningkatan kasus di Kelurahan Kalijaga harus segera ditangani.
"Kita memanfaatkan sekolahan yang saat ini belum digunakan untuk tatap muka. Kesiapan logistiknya, kita kerahkan dengan sistem gotong royong," ucap Azis.
Ia mengajak masyarakat untuk ikut membantu menangani pandemi, termasuk peningkatan kasus yang terjadi di Kelurahan Kalijaga. "Rumah sakit khusus untuk pasien yang sedang dan berat. Karena butuh penanganan tenaga medis," kata Azis.
Sementara itu, Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi mengatakan SDN Ciremai Giri akan dijadikan tempat isolasi mandiri bagi pasien COVID-19 yang ada di Kecamatan Harjamukti. "Tadinya ini diperuntukan untuk Kelurahan Kalijaga, namun kita tarik menjadi Kecamatan Harjamukti. Ini menjadi model untuk tempat isolasi mandiri," ujar Agus saat ditemui di SD Ciremai Giri.
"Kapasitas bisa menampung 20 orang. Yang penting ada peran serta masyarakat juga menerima kondisi yang ada. Kami juga akan membuka dapur umum, WC portabel, dukungan fasilitas kesehatan, obat-obatan, hingga vitamin," kata Agus menambahkan.