Antisipasi kurangnya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Satgas Penanganan Covid-19 Karawang pasang tenda darurat bencana.
Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana mengungkapkan antisipasi kurangnya BOR RSUD, pihaknya telah menambahkan 39 kasur yang disediakan di tenda darurat.
"39 kasur itu berada di tenda darurat memang belum terpakai, namun kami menyiapkannya sebagai antisipasi bila BOR di RSUD penuh, tapi mudah-mudahan tidak terpakai," ungkap Cellica yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, usai ditemui di lokasi vaksinasi GOR Adiarsa, Sabtu (26/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dikonfirmasi melalui telepon selular, Kepala BPBD Karawang, Yasin mengungkapkan pihaknya bersama Yonif 305 telah mempersiapkan tiga buah tenda dengan ukuran 5x12 meter dan 4x5 meter, yang ditempatkan di lingkungan RSUD.
"2 buah tenda berukuran 5X12 bisa untuk menampung 20 pasien. Sementara 1 tenda berukuran 4X5 meter untuk penjaga. Sementara dari 305 meminjamkan 40 velbet," ungkapnya.
Sedangkan, Plt Dirut RSUD Karawang, Fitra Hergyana mengakui tingkat BOR lebih dari 90 persen. Oleh karenanya, penyediaan tenda darurat diharapkannya mampu mengantisipasi kekurangan kasur.
"Sudah lebih dari 90 persen ketersediaan kasurnya, tapi Alhamdulillah masih bisa tertampung, apalagi dengan adanya tenda darurat tersebut bisa menjadi antisipasi apabila terjadi lonjakan pasien covid-19," tandasnya.
Data terbaru dari Satgas Covid-19, hingga Jumat kemarin, pukul 12.00, sebanyak 23.970 kasus terkonfirmasi positif, naik 355 dari hari sebelumnya. Rinciannya, 929 masih perawatan, 1.674 isolasi mandiri, 20.567 sembuh, 800 meninggal.
(mud/mud)