Sebanyak 20 warga Desa Girimukti Kecamatan Campaka Kabupaten Cianjur terkonfirmasi positif COVID-19. Diduga mereka terpapar pengungsi di Desa Cibokor yang kabur dari tempat isolasi.
Kepala Desa Girimukti Dadan Supardan, mengatakan adanya warga yang terkonfirmasi positif, berawal ketika salah seorang warga mengeluhkan kehilangan penciuman dan gejala lain yang mengarah ke COVID-19.
"Hasil dari swab antigen, ternyata warga tersebut terkonfirmasi positif Corona," kata dia, Kamis (24/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didapati jika warga yang terkonfirmasi positif tersebut sebelumnya didatangi pengungsi dari Desa Cibokor Kecamatan Cibeber yang seharusnya menjalani isolasi mandiri karena juga terkonfirmasi positif.
"Begitu mengetahui jika yang terpapar itu didatangi pengungsi dari Desa Cibokor, kami langsung mendata siapa saja warga Desa Girimukti yang juga mengalami hal serupa. Setelah didata dan ditest, didapati ada 20 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19," kata dia.
Menurutnya warga yang terkonfirmasi kini sudah menjalani isolasi mandiri. Logistik untuk sehari-hari juga disiapkan. "Kita sudah beri arahan agar mereka lebih patuh menjalani isolasi mandiri,supaya tidak menyebarkan pada yang lain," ucapnya.
Senada, Camat Campaka Insanuddin Lingga, mengatakan ada sekitar empat pengungsi yang positif dan kabur ke Desa Girimukti. Diketahui jika pengungsi tersebut kabur ke rumah kerabatnya.
"Antara Desa Cibokor Cibeber dan Girimukti Campaka itu lokasinya kan dekat, hanya terhalang aliran sungai. Informasinya keempat orang itu kabur melalui jendela dari tempat isolasi, kemudian ke rumah keluarganya," kata dia.
Menurut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan Cibeber agar memperketat akses keluar masuk dari Desa Cibokor yang saat ini dilockdown.
"Kita minta agar diperketat, tidak ada lagi yang keluar masuk secara bebas apalagi yang terkonfirmasi positif. Karena kejadian kan Desa Girimukti terkena dampaknya jadi banyak yang terpapar juga," ucapnya.
Di sisi lain, Camat Cibeber Ali Akbar, membenarkan jika ada pengungsi yang kabur. Namun saat ini sudah kembali menjalani isolasi mandiri di rumahnya.
"Ada yang kabur, tapi ada juga yang warga di DesaGirimukti yang bersilaturahmi ke rumah warga di Desa Cibokor sehingga ikut terpapar. Makanya kita perketat penjagaan di akses masuk. Kalau tidak menunjukan surat bebas COVID-19, diarahkan untuk kembali," kata dia.
Lonjakan kasus di Karawang hari ini, tembus 541 terkonfirmasi positif, dan 35 orang meninggal dunia.
Dari data yang di-update Satgas Covid-19 Karawang, pada Kamis (24/6/2021), pukul 12.00, ada 541 orang terkonfirmasi positif, dan 35 orang meninggal dunia.
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan kasus penambahan pasien Covid-19 di Karawang dalam beberapa hari terakhir agak mengkhawatirkan.
"Kemarin itu 319, dan hari ini 541, ini juga terjadi di beberapa daerah lain di Jawa Barat maupun Indonesia, tapi ini menjadi perhatian kami," kata Fitra saat dihubungi melalui telepon selular, Kamis (24/6/2021).
Fitra menuturkan, sebagai langkah penekanan kasus harian yang cenderung meningkat, Pemkab Karawang telah mengeluarkan SE Bupati nomor 443/3635 - Disperindag terkait PPKM.
"Kami dari Satgas telah menerbitkan surat edaran Bupati kembali, yang tentunya bertujuan menekan peningkatan kasus covid-19 di Karawang, adapun poin- poin diantaranya memberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat, perkantoran, industri, penyekatan serta imbauan agar masyarakat menerapkan protokol kesehatan," ujarnya.
Terkait ketersediaan Bed Occupancy Ratio (BOR) di Karawang, saat ini hampir mencapai 100 persen.
"Tingkat keterisian bed hampir 100 persen di seluruh rumah sakit," ujarnya.
Perihal itu juga, ia mengimbau agar di desa menyediakan tempat isolasi, atau mengarahkan warga untuk isolasi mandiri.
"Salah satu upayanya, kami masih mengupayakan warga untuk isolasi mandiri, dan isolasi di desa yang memang memiliki ruang isolasi, tapi tentunya petugas puskesmas setempat akan memantau kondisi masyarakat, dan menyuplai obat-obatan dan vitamin yang diperlukan," tandasnya.
Terhitung lima hari, dari hari Minggu hingga hari ini, jumlah total terkonfirmasi positif di Karawang ada 1.602.