Dihantam Pandemi, Migas Hulu Jabar Bisa Setor Rp 321 M ke Kas Negara

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 22 Jun 2021 18:59 WIB
Ilustrasi pajak (Foto: Getty Images/iStockphoto/mphillips007)
Bandung -

PT Migas Hulu Jabar (MUJ) dalam tiga tahun terakhir menyetorkan Rp 321 miliar untuk kas negara. Kontribusi tersebut terdiri dari Setoran Pajak dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berupa dividen pada periode 2018-2020.

Tercatat dalam tiga tahun terakhir, BUMD Jabar tersebut sudah berkontribusi Rp 199 miliar dari sektor pajak. Jumlah ini lebih besar dari setoran dividen yakni Rp 121 miliar dalam periode yang sama.

"Sehingga kewajiban MUJ sebagai BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat sudah berkontribusi sekitar Rp 321 miliar selama ini, baik untuk wajib pajak dan penerimaan bukan pajak," Direktur Keuangan & Umum MUJ Punjul Prabowo dalam keterangan tertulis MUJ, Selasa (22/6/2021).

Setoran dividen sejak 2018 didapat ketika MUJ berhasil melakukan pengalihan Participating Interest (PI) 10 %. Saat itu MUJ membuka keran pendapatan sehingga bisa menyerahkan dividen sebanyak Rp 37 miliar yang diikuti dengan setoran pajak.

Kemudian di tahun selanjutnya MUJ juga menyerahkan dividen senilai Rp 38 miliar. Pendapatan MUJ pada 2019 didapat dari pengelolaan PI 10 % dan jasa penunjang Migas.

"Tahun 2020 keberhasilan mengembangkan bisnis Non- Participating Interest (Non-PI) berlanjut hingga mencapai 23 persen dari seluruh laba pada 2020," ungkap dia.

Meski di tengah pandemi, MUJ bisa membukukan laba senilai Rp 157 miliar. Rinciannya Rp 45 miliar disetorkan kepada pemegang saham diikuti kenaikan setoran pajak.

Menurutnya sinyal pemulihan ekonomi pada 2021 ini sudah mulai terlihat. Sehingga tantangan yang sudah ditargetkan perusahaan bisa melebihi apa yang sudah dicapai pada tahun sebelumnya.

"Harapan Pak Gubernur Jabar (Ridwan Kamil) agar MUJ bisa terus meningkatkan kontribusi dan manfaatnya untuk Jawa Barat. Setelah kita menjalankan beberapa usaha di tahun 2020 di tengah tantangan pandemi, kini kita ingin kembali menunjukkan kontribusi nyata dan menatap optimis beberapa pengembangan usaha di luar PI pada tahun 2021 Kita ingin mencapai rasio pendapatan perusahaan yang seimbang dari bisnis PI dan non PI. Insya Allah komposisi-nya bisa 50 persen : 50 persen," kata Prabowo.




(dir/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork