Sebanyak 56 pengungsi korban longsor dan pergerakan tanah di Desa Cibikor, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, terkonfirmasi positif Corona. Kasus ini pun menjadi klaster pengungsian korban bencana pertama di Cianjur.
Camat Cibeber Ali Akbar mengungkapkan temuan klaster pengungsian itu berawal dari salah seorang pengungsi yang mengeluhkan anosmia atau hilang penciuman. Kemudian dilakukan swab test antigen, didapati hasilnya positif.
"Dari temuan pertama itu kita lakukan test pada 96 pengungsi lainnya yang berada di satu tempat pengungsian bersama pasien pertama tersebut," ujar Ali, Jumat (18/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya dari 96 orang yang ditest, sebanyak 56 orang pengungsi dinyatakan positif COVID-19 berdasarkan hasil test antigen. "Total ada 56 pengungsi yang positif (COVID-19). Tapi itu baru test antigen, rencananya kita juga lakukan ke swab test," tuturnya.
Ali menjelaskan untuk saat ini, pengungsi yang terkonfirmasi positif dipisahkan dan diisolasi di lantai 2 bangunan madrasah yang menjadi lokasi pengungsian.
Ia mengaku masih berkoordinasi dengan tim Gugus Tugas Penganan COVID-19 di tingkat kabupaten untuk melakukan langkah berikutnya. Terutama terkait isolasi lebih lanjut bagi yang terkonfirmasi.
"Lantai dua itu kan untuk sementara, kita sedang berupaya agar menyiapkan tempat isolasi mandiri yang lebih memadai," kata dia.
Ali mengungkapkan di Desa Cibikor sebelumnya tidak ditemukan kasus COVID-19. Namun pasca bencana longsor yang mengakibatkan warga mengungsi, muncul klaster penyebaran Corona.
"Kita sudah upayakan agar prokes dijalankan. Tapi yang namanya di pengungsian, cukup sulit. Kita juga masih telusuri awal penyebarannya darimana," ujarnya.
Sekadar diketahui, sebanyak 214 orang mengungsi akibat longsor yang menerjang dua desa di Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (4/6/2021). Warga diminta tidak kembali ke rumah untuk sementara waktu, sebab dikhawatirkan terjadi longsoran susulan.
Simak video 'Kasus COVID-19 RI Melonjak, Ini Pesan Epidemiolog untuk Pemerintah':