Jumlah orang yang positif terpapar COVID-19 di klaster Desa Sariwangi Tasikmalaya bertambah. Kini tercatat 32 orang dinyatakan positif Corona yang berasal dari Kampung Kertasari dan Bojong Petir.
Penambahan kasus tersebut setelah pihak berwenang melakukan tes swab kepada 97 orang. Hasilnya ada 16 orang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Ada penambahan positif 16 orang. Jadi totalnya mencapai 32 orang," kata Kabid P2P Dinas Kesehatan dan Pengendalian Penduduk Kabupaten Tasikmalaya Atang Sumardi, Rabu (16/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah daerah menyarankan agar diberlakukan PPKM skala lokal untuk antisipasi meluasnya penyebaran Corona. Saat ini tercatat 30 orang menjalani isolasi mandiri di rumah. Hanya satu pasien dirawat di RSUD SMC.
"Kami sarankan pemerintah kecamatan untuk lakukan PPKM," kata Atang.
Sementara itu, lonjakan kasus konfirmasi positif mengakibatkan ruang isolasi di RSUD SMC dan sejumlah puskesmas di Kabupaten Tasikmalaya penuh. Mereka tidak lagi menerima pasien COVID-19 karena keterbatasan fasilitas kamar perawatan dan tempat tidur pasien.
"Jadi informasi kemarin kamar perawatan COVID-19 di RSUD SMC penuh. Tersisa dua saja, itu pun khusus untuk pasien obgin (obstetri dan ginekolog)," tutur Atang.
Rencananya, pihak RSUD SMC kembali menambah ruang isolasi dengan memanfaatkan ruang perawatan umum. Total saat ini hanya terdapat 45 ruang isolasi mandiri pasien COVID-19.
"Kami lagi mempertimbangkan penambahan ruang isolasi atau tempat tidur untuk pasien COVID-19," Dirut RSUD SMC Iman Firmansyah.
Meski memiliki jumlah penduduk di atas 1,7 juta jiwa, Kabupaten Tasikmalaya tidak memiliki rumah sakit khusus yang menangani COVID-19. Data Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya per hari kemarin menyatakan total angka positif mencapai 3.643 dengan kasus aktif mencapai 91 orang dan kematian 132 jiwa.
Simak video 'Corona Melonjak, Puskesmas-RS di Tasikmalaya Mulai Penuh':