.webp)
Tren kasus COVID-19 di wilayah Bandung Raya termasuk Kabupaten Bandung Barat (KBB) kini tengah memasuki masa kritis. Lonjakan kasus positif terjadi setiap hari.
Wilayah Bandung Barat sendiri saat ini masih bercokol di zona merah atau daerah dengan risiko tinggi penyebaran COVID-19 selama dua pekan belakangan. Penyebabnya tentu karena ledakan kasus COVID-19 yang tak terkendali.
Bahkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan saat ini Jawa Barat masuk status siaga satu COVID-19 lantaran dua daerah masuk zona merah, yakni KBB dan Kabupaten Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah Kabupaten Bandung Barat langsung bergerak menindaklanjuti status siaga satu tersebut dengan melakukan pengetatan melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro selama dua pekan ke depan.
"Artinya kita melakukan antisipasi setelah menerima kabar tersebut. Melihat kasus yang berkembang di KBB juga kita siaga, seperti memperpanjang PPKM mikro sampai 25 Juni," ungkap Juru Bicara Satgas COVID-19 KBB Agus Ganjar Hidayat kepada detikcom, Selasa (15/6/2021).
Jika menilik Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi rumah sakit di KBB, saat ini sudah mencapai 89,39 persen. Hal itu merupakan konsekuensi dari peningkatan kasus positif sejak dua pekan lalu yang jika dirata-rata dalam sehari bertambah sebanyak 87 kasus.
"Dari 6 rumah sakit rujukan COVID-19 dengan 132 tempat tidur, total yang terisi sebanyak 118 bed dan tinggal 14 tempat tidur yang kosong. 14 bed kosong itu berada di RSCK 2 bed, RSUD Cililin 9 bed, RSUD Lembang 2 bed, dan 1 bed di RSJ Cisarua," kata Agus.
Untuk itu pihaknya kemudian melakukan penambahan bed di tiga RSUD KBB. Di antaranya 25 bed di RSUD Lembang, 15 bed di RSUD Cililin, dan 20 bed di RSUD Cikalongwetan.
"Kita sudah tambah total 60 bed di tiga RSUD. Tapi kita juga sudah coba komunikasikan ke instansi terkait lainnya, kalau ada ruangan yang bisa dipergunakan dengan pendekatan, kita lakukan. Potensi di KBB ini sangat memungkinkan, tinggal kita menindaklanjutinya saja," tegasnya.
Sementara itu hingga saat ini jumlah kasus COVID-19 di Bandung Barat mencapai 8.662 kasus. Rinciannya 828 orang masih positif aktif, 7.721 orang dinyatakan sembuh, dan 113 meninggal dunia.
(mud/mud)
