"Ada 11 orang yang diamankan, mereka berasal dari dua SMK yang berbeda. Sebenarnya langkah antisipasi terjadinya tawuran, karena kami mendapat laporan dari masyarakat," kata Humas Polres Sukabumi Kota Aipda Solehudin, Senin (7/6/2021).
Kasat Sabhara Iptu Agus kepada menambahkan, para pelajar tersebut membawa senjata tajam celurit dan cincin dengan bentuk tengkorak. Untuk cincin itu, Agus mengatakan tidak terkait dengan tawuran.
"Kami mendatangi Lapang Merdeka setelah mendapat laporan soal adanya pelajar dari dua SMK yang berbeda dan terindikasi akan melakukan tawuran. Tiba di lokasi kami amankan dan mendapati seorang pelajar membawa senjata tajam jenis celurit, ada juga pelajar kedapatan membawa cincin tengkorak," kata Agus.
Menurut Agus, saat ini para pelajar tersebut masih diperiksa anggota Sat Binmas untuk diserahkan kembali kepada orang tuanya. Sementara untuk pelajar yang membawa celurit diserahkan ke Satreskrim untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Yang membawa senjata tajam kita serahkan ke Satreskrim untuk pemeriksaan lebih lanjut, sementara pelajar lainnya saat ini di Sat Binmas menunggu kedatangan orang tuanya," ujar Agus.
Agus mengatakan diamankannya para pelajar tersebut untuk mengantisipasi terjadinya tawuran. "Langkah antisipasi saja, jangan sampai terjadi tawuran. Informasinya mereka ini baru selesai ujian," ujarnya. (sya/mso)