Pelajar Putus Sekolah di Lebak Tembus 415 Orang, Ada yang Pilih Menikah

Pelajar Putus Sekolah di Lebak Tembus 415 Orang, Ada yang Pilih Menikah

Rifat Alhamidi - detikNews
Senin, 07 Jun 2021 16:42 WIB
Sekolah
Foto: ilustrasi (shutterstock).
Lebak -

Pelajar yang memilih putus sekolah di Lebak, Banten semakin bertambah. Berdasarkan catatan Disdikbud, total sudah 415 orang yang memilih tidak melanjutkan jenjang pendidikan baik SD maupun SMP selama pandemi COVID-19.

"Sebelumnya kan ada 300, setelah kami data ulang ternyata ada penambahan totalnya jadi 415 siswa yang memilih putus sekolah," kata Kadisdik Lebak Wawan Ruswandi saat dikonfirmasi, Senin (7/6/2021).

Wawan menyebut, ratusan siswa yang putus sekolah tersebut dipicu oleh kejenuhan selama belajar dengan metode daring. Mayoritas memilih ikut bekerja dengan orang tuanya, pindah ke pondok pesantren dan ada yang memilih menikah meskipun masih di usia dini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata kekhawatiran kami sekarang benar, ada penambahan untuk jumlah siswa yang memilih tidak melanjutkan studinya. Itu sudah dilaporkan keluar dari sekolahnya," ungkap Wawan.

Belum lagi, kata Wawan, daerah di Lebak masih minim untuk fasilitas sinyal internet. Ditambah, banyak orang tua siswa yang tidak memiliki smartphone yang bisa mendukung metode pembelajaran secara daring selama pandemi.

ADVERTISEMENT

"Dan memang banyak anak-anak yang sudah nyaman tidak sekolah tatap muka, jadi seperti libur panjang. Akhirnya jadi malas dan menggantung statusnya seperti sekarang," katanya.

Wawan mengaku saat ini pihaknya sedang mengupayakan ratusan siswa itu kembali masuk sekolah. Salah satunya dengan menugaskan kepala sekolah supaya bisa membujuk orang tua agar anaknya mau kembali masuk belajar di kelas.

"Ya, ini kan banyak yang masih menggantung statusnya antara mau lanjut atau tidak. Kami sudah perintahkan kepala sekolah untuk memastikan orang-orang itu dan membujuk orang tua mereka agar anak-anaknya bisa kembali lagi bersekolah," ujarnya.

(mso/mso)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads