Tingkat keterisian ruang isolasi pasien COVID-19 yang ada di rumah singgah hingga rumah sakit mengalamai kenaikan. Namun Pemkot Bandung klaim kasus COVID-19 di Bandung masih terkendali.
Dari data Dinas Kesehatan Kota Bandung yang diterima, Kamis (6/5) lalu, penyediaan tempat tidur (TT) sebanyak 1.373 TT, keterisian 689 TT (50,18 persen). Penyediaan bertambah 43 TT namun keterisian bertambah 251 TT.
Data terakhir, Minggu (30/5) penyediaan menjadi 1.416 TT dengan keterisian 940 TT (66,38 persen). Untuk di rumah singgah isolasi mandiri yang ada di hotel, keterisian 95,31 persen dengan tempat tidur terisi 93,9 persen.
Wali Kota Bandung Oded M Danial tak menampik, jika peningkatan okupansi tempat isolasi merupakan dampak dari libur Lebaran. "Dari Idul Fitri ada, harus diakui itu ada (dampaknya)," kata Oded di Balai Kota Bandung, Selasa (01/6/2021).
Baca juga: Melihat Kembali Sejarah Hari Lahir Pancasila |
Meski demikian, Oded mengklaim kasus COVID-19 di Kota Bandung masih terkendali. "Alhamdulillah masih terkendali, tapi yang bergejala cukup naik, tapi yang sembuh juga cukup banyak, Insya Allah masih terkendali," ungkapnya.
Untuk proporsi kasus dari status kependudukan, warga Kota Bandung 52% dan luar Kota Bandung 48%.
"Bu Ahyani (Kadinkes) menyampaikan, data provinsi dengan kita berbeda, karena kalau data di kita itu data orang Bandung, sementara RS yang di Kota Bandung itu banyak rujukan dari luar jadi Kota Bandung itu tidak besar sesungguhnya, kalau orang asli Bandung itu 52 persen," ucap Oded.
Selain itu, untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Bandung, sesuai arahan pemerintah pusat PPKM Mikro kembali diperpanjang.
Sementara itu, Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan untuk positivity rate juga masih terkendali. "Kalau positivity rate itu terkendali, di angka 7,36, kita pernah di angka 11. Jadi sekarang masih kategori terkendali. Cuma yang menjadi catatan Pak Wali Kota Itu jumlah orang yang dirawat sekarang menjadi 66 persen," kata Ema.
Ema menuturkan, tracing terus ditingkatkan untuk mengantisipasi lonjakan kasus. "Kalau 3T kita terus ditingkatkan, PCR kita ini terus meningkat, jadi sekarang ini sudah di angka 184.922 untuk PCR, jadi sekitar 6 persen, jadi standar internasional itu 1 persen, kalau Bandung sudah 6 persen, artinya 3T kita berjalan," ujar Ema.
(wip/mso)